Audy mengangguk. "What's wrong? You know that girl? Who? Your ex-girlfriend?"
"No.. she's my girlfriend. Ah, no. I don't know with my relationship." Ujar Ezra seperti sedang putus asa.
"Wait.. dia yang kamu ceritakan padaku?"
Ezra mengangguk lagi.
"Then, why you still quiet? Kejar dia." Kata Audy.
"Audy, I'm just... I don't know. Aku tidak tahu apa yang harus lakukan. Aku.... aku--"
"Aku rasa dia juga menunggumu, Zra. Ketika aku berpapasan dengannya di lift, aku rasa dia mengenalku. Dan saat itu dompetnya jatuh. Aku mengambil dompetnya dan memberikan padanya. Lalu tiba-tiba dia berkata tentang hal yang membuatku bingung." Kata Audy jujur.
"Hal apa?"
"Yeah, dia berkata bahwa dia tidak ingin mendengar penjelasan apapun dariku. Dia berkata dia tidak ingin bicara denganku karena ia sedang sibuk. Her voice terdengar begitu sarkas kepadaku hari itu. Aku pikir dia salah orang, but.. aku rasa dia salah paham tentang kita." Jelas Audy jujur.
"Dia bilang begitu?"