Sampai di gedung apartemen. Nea segera memarkirkan mobilnya ke basement.
Jika pulang malam, Nea tidak akan masuk ke lift basement. Karena ia sedikit was-was dan merasa horor. Ketukan langkah kakinya yang mengenakan heels berhak 5 centimeter itu saja menggema di lantai basement.
Tengah malam begini memang rasanya sedikit horor. Bukan horor karena takut hantu, tapi lebih tepatnya takut jika ada orang yang berniat jahat.
Setelah mengunci mobilnya, Nea bergegas cepat keluar dari basement dan menuju pintu lobi apartemen. Tampak ada seorang security sedang mengecek. Nea bernapas lega dan segera masuk ke lift. Menekan tombol angka nomor 7 dan akhirnya lift itu tertutup dan segera naik.
Sendirian di dalam lift yang cukup terang itu sebenarnya Nea takut. Di pikirannya sempat terpikirkan bagaimana kalau lift berhenti di salah satu lantai, namun tak ada orang yang akan naik. Ouh, itu sangat mengerikan.
