Setelah masuk ke dalam kamarnya, Ghea langsung mengangkat kursi dari meja belajarnya. Kemudian ia meletakkan kursi itu di titik tertentu, lalu ia naik ke atas kursi tersebut.
Tangan kanan Ghea terulur masuk ke sela-sela boneka besarnya. Kemudian ia segera merasakan tekstur dari gumpalan tissu yang berisi benda gepeng yang panjang. Ghea menarik benda itu dari sana. Kemudian segera turun dari kursi tersebut.
Ia sedikit tergesa dan sedikit tremor juga. Karena ia merasa seperti pengadu. Namun menurut Ghea, ini jalan terbaik. Apalagi tadi juga tak sengaja melihat Nea ada di sana.
Melihat Nea sangat terpukul seperti itu, berarti kondisi hubungan abangnya dengan Nea saat ini sangat memanas.