Setelah mengingat bagaimana terjadinya malam itu, Gilang hanya bisa menghela napasnya berat. Ia belum bisa terlelap. Karena ia menyadari kesalahannya yang fatal.
Pertanyaanya, mengapa Gilang masih bisa berpikiran untuk menembak Nea setelah satu minggu kejadian?
Jawabannya hanya sederhana. Yaitu, karena ia tidak mendapat kabar apapun dari Elmira. Tidak ada kabar apa-apa sama sekali dari gadis itu. Jadi Gilang pikir, pasti Elmira tidak kenapa-napa dan pria itu berpikir untuk melupakan apa yang telah terjadi itu. Ia tidak mau mengingatnya lagi dan Gilang berpikir bahwa jika mengingat hal itu lagi, akan menjadi beban berat bagi pikirannya.
Nahasnya, Elmira ternyata menghubungi Gilang saat ia sudah resmi berpacaran dengan Nea hampir satu bulan.
Itulah yang membuat Gilang sempat merasa egois, ingin marah, dan menyalahkan semua yang terjadi pada Elmira sepenuhnya. Padahal jika Gilang tidak tergiur oleh tingkah Elmira yang mabuk malam itu, pasti sekarang semuanya masih baik-bail saja.
