"Hoek!!"
Bukannya menjawab pertanyaan Gilang, gadis itu malah mual. Untungnya belum mengeluarkan muntahan apapun. Dan tubuhnya semakin terhuyung-huyung karena pusing mendera kepalanya.
Refleks, Gilang meraih pinggang kecil gadis itu. Pinggang yang terasa pas ia rengkuh dengan tangan kirinya.
Refleks juga gadis itu jadi bersandar pada Gilang. "Duh, lo bisa gak jalan sendiri? Gue mau cari adik gue. Namanya Ghea. Lo tahu di mana Ghea? Gue mau jemput dia. Lo Elmira kan?"
Elmira tersenyum-senyum sambil memejamkan kedua matanya. "Hmmmm, Gheeeaaaa.. hahaha dia sama Kemal. Mau dianter pulang sama Kemal." Ujarnya dengan nada yang sedikit melantur.
Gilang mengernyit. "Di mana? Gue harus ke mana? Dia gak bakal ngelakuin hal buruk kan?"
"Hahahaha.. dia takut dijemput sama lo. Dia udah pulang dari tadi sama Kemal. Kemal juga balik..hahahaha.." ujar Elmira yang merasa fly. Dan tubuhnya semakin malas untuk menopang diri. Semakin meringsek juga ke dada bidang Gilang.
