"Kin.."
"Hm?"
"Jangan lama-lama ya sedihnya. Boleh nggak kalau aku jadi penyembuh hatimu?" Tanya David to the point. Meskipun dengan kalimat tanya berupa kiasan.
"Kalau dibolehin, tapi nyatanya sembuhku lama, masih mau?" Tanya Kinan langsung.
David mengangguk tanpa ragu. "Aku siap siap saja. Karena tinggal melakukannya. Yang penting sudah mendapatkan ijin dan punya akses buat melakukan itu. Jadi boleh nih?"
"Tapi, jangan terlalu mendesak ya. Paham kan?"
Pertanyaan Kinan membuat David tersenyum. Ia mengangguk lagi. Tentu saja ia paham apa maksud Kinan. Ia tak boleh terlalu mendesak masuk ke hati Kinan dalam waktu yang sebentar atau dekat.
Kinan masih butuh proses untuk melupakan sisa-sisa masa lalu dan kenangan bersama Ezra. Karena memang tak semudah itu menerima orang baru setelah patah hati.