"Maaf jika keluar dari topik hari ini. Tadi aku melihat Kinan keluar dengan raut wajah yang marah sepertinya. Ada apa? Apa kalian baru bicara berdua?" Tanya David.
Nea menarik napasnya dan menghembuskannya pelan. Lalu ia juga menatap David.
Tatapannya pada David tidak serius dsn seprofesional tadi. Kali ini zona mereka diubah menjadi zona pertemanan lagi, bukan zona pekerjaan perihal kerjasama yang sudha dibahas tadi.
"Kinan menegaskan sesuatu yang membuatku merasa marah, David. Entah kenapa instingku benar dan aku merasa ingin marah. Kami berdebat, dan dia yang kalah lalu pergi." Jelas Nea.
Mendengar hal itu, David tak menyangka. Biasanya Kinan tidak pernah seberani ith marah pada orang lain tanpa alasan yang jelas.
"Boleh aku tahu tentang apa?" Tanya David sopan.