Keesokan harinya.
Lita. Seorang gadis berusia 24 tahun. Masih dengan rambut acak-acakan dan mulut juga masih bau jigong.
Setelah subuh, gadis itu tidak kembali tidur. Melainkan segera memakai kacamatanya. Dan juga memakai bando hitamnya yang berbentuk telinga micky mouse agar rambut-rambutnya tidak mengganggunya. Karena ia akan membaca.
Membaca ulang catatan demi catatan yang ada di dalam buku diary Nea.
Padahal sejak diantarkan pulang oleh Rasyid kemarin, Lita juga sudah membaca ulang tiga hingga empat kali. Namun ia masih terus membaca ulang agar bisa paham dengan apa yang terjadi sebelum Nea koma.
Tentu saja di dalam setiap halaman berisi catatan singkat itu terdapat tanggal dan hari saat Nea menulisnya. Dan demi apapun Lita tidak menemukan kejanggalan.
Namun hal yang membuatnya yakin, semua yang dicatat oleh Nea itu memang terjadi di mimpi. Bukan pada kenyataan. Karena setahu Lita, Nea tetap pergi ke kafe dan berkegiatan seperti biasanya lalu pulang di jam biasa.