Nea tersenyum ketika mengingat Ezra yang seolah ingin menahannya untuk tetap di sana.
Tapi tentu saja Ezra tidak akan membiarkan Nea tidak terbangun. Tadi itu Ezra hanya sedikit emosional saja. Karena merasa nyaman dengan keberadaan Nea di sisinya.
Dan tentu saja Nea sudah kembali terbangun. Dan sekarang dirinya sudah berada di kafenya.
Gadis itu sedang menikmati semilir angin di lantai tiga. Cuaca hari ini tidak panas. Langit sedikit mendung dan suhu udara menurun. Tampaknya akan turun hujan siang ini. Dan Nea menyukai perkiraan cuaca itu. Karena sudah lama tidak hujan lagi. Rasanya gersang, panas, dan tidak enak di badan.
Nea menyesap sedikit kopi lattenya. Kali ini ia memang membutuhkan asupan kafein. Meskipun tak terlalu banyak, tapi setidaknya mampu mengusir rasa kantuknya.
Ia sedang menunggu kedatangan seseorang. Tentu saja tak lain tak bukan adalah David, ah alias Vincent.