Pergilah Dave bersama ketiga Pengikutnya Mencari tempat yang aman untuk mengamati Pertempuran yang cepat atau Lambat akan segera Terjadi di padang gurun itu.
~~
Ketika ketua jendral Iblis Tertawa Para jendral yang tidak jauh dengan Tempat ketua mereka berada Mendengar Suara Tawa yang gembira.
"Astaga apa ya terjadi dengan ketua?"
"Aku tidak Tahu, mungkin Ada hal yang bagus didekatnya?"
"Aku juga tidak yakin, Tetapi Mari kita pergi ketempat Ketua berada.
"Baik"
Ketua Bangsa Iblis yang masih tertawa merasakan Energi iblis yang mendekat Dia segera menghentikan Kesenangannya Terhadap rencananya yang berhasil, Lalu beberapa saat kemudian Akhirnya Kedua orang itu sampai.
"Salam Ketua" Keduanya berlutut Ala bangsawan.
"Berdirilah, Hanya kalian Berdua?"
"Untuk saat Ini Hanya kami berdua yang diteleportasi dan jarak Kami tidaklah terlampau jauh untuk itu kami berdua Menemukan Aura Ketua, jadi Kami Datang"
"Jadi begitu, Aku mengerti"
Setelah mengatakan itu Akhirnya ketua Bangsa iblis memejamkan matanya lalu Melepaskan energi pendeteksiannya Secara Luas dan Akhirnya dia mendapatkan targetnya.
"Hehe Ketemu" Ujarnya terkekeh pelan.
Setelah itu Dia memerintahkan Kedua Orang didepannya itu untuk menjemput Para jendral yang lain untuk berkumpul dengannya.
"Kumpulkan semua Jendral Kesini, Kita akan Bermain Bersama Mereka" Ujar ketua bangsa iblis.
"Siap, Dipahami"
Mereka berdua segera terbang dan berpencar Mencari Jendral lainnya.
~~~
"Salam Pemimpin, Kami semua sudah berkumpul" Ujar Putri Vira.
"Bagus, Sebentar lagi kita akan bertempur 10 Vs 10. Kalian akan bertarung dengan para Jendral yang setara dengan Kekuatan kalian Jadi Lakukan sebaik mungkin untuk melenyapkan mereka Dengan berbagai cara saat bertempur.
"Baik Pemimpin" Ujar Para Pillar.
**
Saat ini Dave dan ketiga pengikutnya Masih Berjalan-jalan Dipadang pasir, Dave yang Mendapatkan gelar pengamat mempunyai tingkat Penglihatan yang Bagus, Ketika Itu di Gunakan dan digabungkan dengan Kemampuan matanya yang lain seperti God eye, efeknya sangat luar biasa, itu Mencakup Pandangan yang sangat Jauh dan menyebar secara luas.
Melalui matanya Dave bisa melihat Aura sihir Padat Yang berkumpul di satu tempat.
Lalu setelah itu Dave dan ketiga pengikutnya melanjutkan perjalanannya pergi ketempat Sihir yang padat itu berada.
~~~~
Ketua bangsa iblis Yang Berdiri saat ini menghadap ketempat energi padat itu berada.
Tatapannya sangat tajam Dia bisa melihat bahwa Energi yang Padat itu adalah musuh lamanya, Tak lama setelah itu Muncul Lah Para sisa jendral Yang tadinya Diteleportasi secara terpisah.
"Salam Ketua" Ujar para Jendral secara bersamaan.
Ketua Jendral Menoleh kearah Eliza bersama dengan Daurius dan Rezus.
"Kalian menyelesaikan tugas dengan baik, Ini untuk kalian"
Mereka bertiga menangkap 3 pil yang melayang kearah mereka dan berkata:
"Terima Kasih Ketua"
Dan Yang lainnya juga mendapatkan pil dari ketua mereka.
Para jendral segera mengambil satu persatu Pil yang melayang itu.
sesudah itu Mereka semua meminum Pil masing-masing Yang diberikan Ketua mereka.
Setelah itu Ketua Iblis segera Menggunakan Kemampuannya Terlihat Gerbang Yang lebar terbuka Lalu Dia masuk dan diikuti oleh para jendral lainnya.
~~
Para Pillar Telah siap Dengan pertempuran yang akan terjadi Jadi Mereka semua telah menunggu menurut Pemimpin mereka Bahwa Jendral bangsa iblis Akan tiba didepan Gurun mereka.
Lalu beberapa saat kemudian Gerbang muncul dan Ketua Iblis keluar lalu diikuti Dengan jendral iblis lainnya.
Ketika semuanya telah keluar dari Gerbang Berdirilah mereka berjajar sesuai Gelar jendral mereka.
Kedua tatapan Para pillar beserta Para jendral Mulai Memicu, Aura pembunuh Yang kuat Mulai memenuhi Atmosfer Padang gurun disekitar Mereka.
"Akhirnya kamu Muncul Jarzius Nemuz Trisader" Ujar Sang Santo.
"Ohh? Kamu mengenalku Dengan dangat baik Tua bangka Azharel Aaron Abner Asgrify, Namamu Sangat Panjang aku sangat membencinya" Ujar Jarzius.
"Bencilah Sesudah Kematian mu" Ujar Azharel.
"Mati? Kamu yang akan segera Mati Azharel hahaha" Ujar Jarzius.
"Semuanya BIAYA!" Ujar Azharel.
"BUNUH MUSUH SERANG! Ujar Jarzius.
Serangan demi serangan dilancarkan Dengan skala besar Di setiap gurun terdapat Ledakan sihir, Pedang, Belati Semua Senjata dari masing-masing Jendral serta Pillar hang bertarung dan Dampak Kemampuan sihir Menyebar secara Luas, Lautan Mana mulai berkumpul Di satu Titik Padan Gurun.
Dave yang sementara berjalan-jalan Akhirnya sampai di lokasi tetapi Dia sedikit terlambat, terlihat Bahwa pertempuran Telah dimulai jadi saat ini Opsi pertamanya telah Gagal.
Hanya tersisa 2 opsi yang tersisa, Jadi kali ini Dave Ingin menggunakan opsi ketiga dimana Dia hanya akan membiarkan pertempuran berlangsung selama 3 hari dan Dia bisa pergi dari sini untuk melanjutkan mencari Jejak dari Wanita itu.
~
Tua Bangka Rasakan Ini!
"Demon Fangs Attack"
MATI!
Terlihatlah Banyak Taring yang tercipta dari bawah Gurun dan mulai Menusuk Kearah Azharel.
"Trik Kecil"
*Light protection*
Saat Taring iblis itu menyentuh Azharel Itu terpantul kembali.
"Jarzius yang melihat itu cukup tenang karena Dia tahu Jurus tua bangka Itu berfokus dalam pertahanan yang agak merepotkan"
"Hanya mengandalkan pertahanan? Aku akan menembusnya Jangan pernah sekalipun meremehkanku"
Aktifkan Tiga Sihir sekaligus
"Three consecutive Abilities of the Devil"
"Matilah Tua Bangka!!"
"Akhirnya kamu mulai Serius, Tapi trik kecil ini Tidak akan mampu menembus pertahannku.
"Keluarlah Emperor Shield"
Seketika Mahkota Muncul diatas kepala Azharel.
Three consecutive Abilities of the Devil Menyambar Azharel namun Pelindung berbentuk Mahkota terbentuk Seperti cincin yang berputar itu menahan serangan Jendral Jarzius.
"Bajingan Tua bangka, Ternyata kamu sudah Siap"
"Kali ini aku akan serius"
Tujuh Sihir Sekaligus Pasti bisa menembus itu.
"Muncullah Demon King's Scepter"
Ketika Azharel melihat itu dia terkejut dan berkata:
Sialan Iblis Hina kamu berani Mencuri artefak itu.
"Dasar Bodoh Aku mendapatkannya dengan tanganku sendiri"
*Aktifkan Tujuh Sihir*
"The Seven Deadly Demon Swords"
Seketika Muncullah Pedang Sihir yang menyala-nyala Dan semuanya memancarkan elemen yang berbeda mulai dari api, petir, Air, Bumi, Gelap, cahaya, Dan Pedang yang sangat Mematikan Berwarna Hitam pekat Aura Kuno.
"Melihat Itu Azharel Merasakan Kematian mendekatinya seketika Perasaan itu Membuatnya semakin bersemangat.
"Aku juga akan serius"
*Mari Keluarlah"
"Unlock A set of Pure Gold Dragon"
"Gunakan"
Seketika Satu set perlengkapan dengan Trisula Muncul, Armor Naga emas Memancarkan kesombongan dan trisula yang dilingkari dengan naga Emas Memancarkan Tekanan.
"Manusia Hina, Jangan meremehkan 7 rangkap Sihir ku"
"Serang Azharel The Seven Deadly Demon Swords Tembus pertahanannya"
Dengan Perintah Jarzius 7 pedang terbang dengan sangat cepat Itu mulai Menyerang Azharel.
Azharel Mulai menangkis satu persatu pedang itu, Namun dengan banyak nya Pedang itu Azharel Cukup kesulitan Dia Sesekali Dihantam Oleh pedang Lain Dan dia Harus mundur beberapa Langkah.
Jarzius yang melihat itu tertawa bahagia dan mengejeknya:
"Hahaha, Tua bangka mengapa Kamu mundur?"
"Apakah Kamu bodoh? Lihat Pedang mu ini hanya 7 pedang rongsokan yang sangat tumpul Tidak bisa melukaiku"
"Oh? Apakah Begitu?"
"Penghancuran 7 pedang iblis" Ujar Jarzius.
"Kamu,, Dasar iblis tercelah"
"Hahaha, Demi kemenangan dan Kematian mu aku akan melakukan Segala cara"
"Bajingan"
Ledakkan
*BOOM*
7 Energi Kuat meledak .
Itu mulai Berdampak Dengan skala Luas Satu persatu Jendral maupun Pillar yang bertarung Jatuh dari Udara.
Mereka merasakan ada Energi yang kuat yang menyambar Mereka.
Mereka semua jatuh di pasir Dan memuntahkan Seteguk darah.
"seseorang Jendral berteriak, Ketua Mengapa menyerang Kami"
tetapi sayang Tidak ada Jawaban, Ketua mereka masih melihat Seseorang yang berdiri di Kawah Pasir sedalam 10 meter.
"Sudah Kuduga Tua bangka Kamu bisa bertahan"
"Trik kecil seperti itu sangat tercelah!" Ujar Azharel dengan meludahkan seteguk darahnya.
Dengan Skala ledakan Yang besar untungnya Azharel Menggunakan Kemampuan spesialnya mengembalikan waktu dan Langsung menggunakan seluruh Perlindungan Surgawinya melalui cermin kehidupan. Kalau terlambat sedikit saja dia akan mati meledak.
"Hahaha, Bersiaplah Untuk Mati"
*Taring Iblis*