Didalam Gereja suci tempatnya Para pillar Berada terlihat Seseorang yang duduk bersila, Disekitarnya muncul aura cahaya yang cukup menyilaukan, Dan ditangannya terdapat Artefak sucinya, Cermin Kehidupan.
Sang Santo saat ini dengan semua kemampuannya Mengisi daya Artefak cermin kehidupannya untuk melacak Musuhnya, Dengan artefak ini sang Santo bisa untuk menemukan Siapapun saja dalam radius 50KM.
Setengah jam telah berlalu Keringat demi Keringat mulai bercucuran, Terlihat wajahnya sekarang Semakin serius, Setelah memasuki 40 menit mensuplai daya artefak cermin kehidupannya, Wajah Sang Santo mulai menunjukkan Perubahan Itu pipinya semakin tirus perlahan-lahan seolah-olah ada yang menyedot Kehidupannya dan juga Rambutnya mulai memutih. Sang Santo Tahu Bahwa ini adalah Musuh bebuyutannya, Mengetahui musuh bebuyutannya datang untuk menyerang Wilayahnya Sang Santo tidak Ragu-ragu lagi dengan menukar setengah kehidupannya untuk menemukan keberadaan Musuh bebuyutannya itu.
Artefak sihir menyerap Kehidupan beserta energi sihir Sang Santo Agung dengan Cepat, Artefak kuno itu sangat Rakus.
Lalu setelah itu 50 menit telah berlalu.
Akhirnya sang santo membuka Matanya, Dia memuntahkan seteguk darah Namun bukan wajah kesakitan yang ditampilkannya melainkan Senyum yang lebar Kemudian Setelah itu Dia Berkata:
"Akhirnya, Kalian Semua tidak bisa Lari dariku"
Dengan senyuman Penuh tekadnya sang Santo Merapalkan Mantra nya untuk mengaktifkan Artefak Kunonya.
"Η ζωή ανταλλάσσεται με μισή ζωή"
Seketika Dalam Radius 20 Km semua Yang ditandai Oleh Artefak itu Akan Terhisap dalam Tempat Khusus Dunia Kecil Cermin Kehidupan.
Awan putih Menghilang dari langit kemudian Langit biru terlihat dan sinar cahaya yang megah dan menyilaukan mulai Menyebar secara luas dengan cepat.
~
Eliza, Daurius dan Rezus Merasakan kejanggalan yang terjadi, Seketika Cahaya Keemasan menyambar mereka Dan penglihatan mereka Buta, Cahaya terang memaksa mata mereka untuk menutup.
Ketika Mereka bertiga kembali membuka Matanya yang mereka lihat hanyalah Padang Gurun Yang sangat Luas, Namun Setelah Melihat Lebih jauh Mereka bertiga Terpanah Sebab Semua Jendral Beserta Ketua Mereka Berada tidak Jauh dari Tempat mereka.
"Ini tidak mungkin" Ujar Rezus tidak percaya bahwa padang gurun adalah hal yang nyata.
"Daurius Dimana kita berada?" Ujar Eliza.
Dia sekarang bingung Dengan Fenomena aneh yang terjadi secara tiba-tiba.
Daurius mengerutkan Keningnya Sebab dalam pengetahuannya Artefak sihir yang bisa memindahkan Makhluk Hidup secara Cepat Adalah dengan cermin Kehidupan.
"Jangan takut, ini semua Nyata. Ini Adalah Dunia Kecil Yang dibuat Oleh Artefak Suci" Ujar Daurius.
"Apa? Apakah kita jatuh dalam perangkap Musuh?" Ujar Rezus.
"Tidak juga" Ujar Daurius.
"Oh Mengapa? Jelas-jelas ini adalah Sihir pemindahan Paksa" Ujar Eliza.
"Apa? Daurius Apakah benar yang Nona Eliza katakan?" Ujar Rezus.
"Setengahnya memang kebenaran kita jatuh didalam perangkap Musuh, Tetapi tempat ini Jauh mengerikan Dari itu" Ujar Daurius.
"Apakah kita tidak bisa keluar paksa dari tempat ini?" Ujar Eliza.
Daurius Mendesakkan Lidahnya dan berkata:
"itu sangat sulit, Sebab tempat Ini dibuat untuk satu tujuan Yaitu Pertempuran Kira-kira menurut catatan yang ditinggalkan Nenek moyang Kita Sihir ini Mempunyai Waktu Jadi tidak selamanya kita berada disini" Ujar Daurius.
"Jadi, kita bisa keluar dari sini setelah Sihir itu berakhir?" Ujar Rezus.
"Ya jika Durasi sihirnya Habis" Ujar Daurius.
"Aku mengerti, Rupanya Cukup sulit untuk Keluar dari sini Sebab tidak hanya kita yang dipindahkan dengan Paksa" Ujar Eliza.
"APA? Ada orang Lain? Mengapa?" Ujar Rezus.
"Tentu saja Untuk bertempur, Coba lihat Kearah Depanmu Dan Gunakan Indra Pendeteksian Sihirmu" Ujar Darius.
Rezus Mencoba Merasakan Lewat pendeteksiannya Dia melihat satu persatu aura sihir musuh setelah itu dia berkata:
"Sialan, Ini sangat sulit"
Daurius: ...
Eliza: ...
~
Satu persatu Para Pillar mulai dimunculkan Di satu tempat Yang ditandai oleh Santo Agung.
Setelah Mereka semua Muncul, Mereka mulai mendeteksi Aura Sihir Disekitar mereka dan Mereka Menemukan Target mereka Aura Sihir Para Iblis.
Lalu para Pillar Mengikuti Arah tempat Sang Santo Berada, setelah mereka berkumpul para pillar Segera melakukan Persiapan Untuk melawan Para Jendral Bangsa Iblis.
~
Ditempat Tidak Jauh dari sang santo Berada Tepatnya hanya berjarak 5 Km dari Sang Santo, seseorang berdiri Dengan gagah di padang Pasir, Terlihat Wajahnya memiliki Senyum kecil.
"Tidak kusangka Orang Tua itu menukar setengah kehidupannya untuk melakukan semua ini hahaha" Ujar Ketua Bangsa Iblis tertawa bahagia karena rencananya Berhasil.
~~
Di Dalam Kerajaan Holy Tepatnya Raja Albert Yang saat ini sedang berada dibawah Tanah telah Mengangkat Segel kuno itu.
Seketika Aura Raffy Terhisap Jiwanya Keluar dari tubuhnya dan melayang menuju Ruang Bawah Tanah.
Ketika Itu wujud Iblis nya Keluar, Tubuhnya yang dulu telah Lama Mati tetapi berkat teknik kuno pemisahan Jiwa Dia bisa Hidup Didalam Petualang tingkat tinggi Kerajaan Holy yang bernama Raffy sama seperti Namanya Jadi untuk itu Dia Memerlukan Pasokan Sihir Dan Pada saat itu Raja Albert Tidak sengaja masuk dalam Ruang bawah Tanah dengan Membawa Mayat Petualang No 1 Kerajaan Holy untuk dimakamkan. Pada saat itu kedua belah pihak bertemu dan membuat kesepakatan.
Ketika Dia muncul Sesuatu cahaya Keemasan Menyambarnya, Rasa sakitnya Terhadap Elemen cahaya Sangat besar itu sangat berdampak padanya Namun ketika Dia menutup Matanya dan Berteriak kesakitan lalu setelah Rasa sakit Cahaya itu mulai Hilang Dia membuka Matanya Dan Dia Tiba di Padang Gurun.
"Oh, Artefak Kuno Khusus pertempuran? Menarik Sudah lama Aku tidak menelan Jiwa Hahahahaha" Ujar Raffy Serhasz Dahrt dengan Tawa Liar.
*
Dave dan ketiga pengikutnya saat ini ada disekitar Gereja suci, Mereka bermaksud Mengambil informasi Kuno yang Ditinggalkan oleh nenek moyang Kerajaan Holy, Dalam Rencana Dave itu Untuk mencari seorang Wanita Namun Ketika Dave dan ketiga Pengikutnya telah Berhasil masuk Kedalam Gereja suci Tiba-tiba saja Cahaya Yang menyilaukan menyambar mereka hingga Menutup mata mereka Karena Sangat Silau lalu ketika mereka Membuka kembali mata Mereka, Dave beserta ketiga pengikutnya Telah Sampai dipadang Gurun Yang Luas.
-Ding
Anda bersama pengikut Anda telah dipindahkan Paksa Ke dunia Khusus Artefak Suci Cermin Kehidupan.
Ding-
Durasi Setelah Jeda Ruang Khusus Akan berakhir dalam 3 hari.
Ding-
Kerajaan Bangsa Iblis Dan Kerajaan Holy Akan Bertempur.
Ding-
Anda Memilih Netral
Ding-
Penglihatan Dipertajam
Ding-
Misi Baru Diterapkan:
•Bertahan Dalam Waktu 3 hari Jadilah Pengamat dan jadilah pembawa Perdamaian untuk kedua belah pihak yang bertarung.
Hadiah: anda bersama pengikut Akan mendapatkan Hadiah secara acak (Ungu)
•Bunuh Semua Musuh dan Keluar Dengan Paksa sebelum 3 Hari Durasi Habis.
Hadiah: Anda akan mendapatkan Gelar Predator Attack (Buff serangan +100%), 1 Skill Unique Random, 1 set Item Merah Random.
•Keluar dalam masa 3 hari durasi Tanpa melakukan Apapun.
Hadiah: •Buff penglihatan Jarak Jauh +50%
•1 Tiket Crown (Legendary)
"Tanpa Melakukan Apapun? Kurasa ini yang terbaik Untuk saat ini" Gumam Batin Dave.
"Tuan, Apakah kamu baik-baik saja?" Ujar Aihri Dengan merasa khawatir Karena Dave Hanya Diam.
"Kakek Apa Nama tempat ini?" Ujar Lira Kepada Kakeknya.
"Ini padang gurun, tetapi aku tidak tahu tempat ini" Ujar Rei Bingung.
"Tuan Padang Gurun ini Tidak memiliki Ujung Bagaimana caranya untuk kita keluar dari sini?" Ujar Lira.
"Tidak Usah Khawatir, Ini Adalah Dunia Kecil yang dibuat Khusus Oleh Artefak Kuno, Seseorang telah menggunakannya, Dan Kita Semua Ikut Masuk dalam dunia Ini secara tidak sengaja Untuk itu sekarang Mari kita bergerak menjauh terlebih dahulu, Biarkan Aku mengamati terlebih Dahulu Orang-orang ditempat ini" Ujar Dave.
"Ada orang lain? Haha Itu lebih baik daripada hanya kita bertiga ditempat ini" Ujar Rei.
"Kakek Bodoh, Jika ada orang lain maka ada musuh" Ujar Lira Dengan tatapan Lucu kepada kakeknya.
"Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu?"
"Tidak ada" Ujar Lira dengan polos.
"Kakak Aihri Apakah kakak tahu tentang Artefak suci?" Ujar Lira penasaran.
"astaga artefak Kuno? bukankah itu milik Pahlawan?" Ujar Aihri.
"Apa? Milik Pahlawan? Benarkah itu Tuan? Ujar Lira dengan semakin Penasaran.
"Mungkin" Ujar Dave.
"Wohoooo Jika aku bisa mendapatkan artefak itu Maka kekuatanku Akan semakin Luar biasa Hahaha" Ujar Lira.
Namun setelah ia tertawa Kepalanya dipukul seseorang.
*Plak*
"Cukup Jangan Menjadi gila dihadapan Tuan" Ujar Rei Zeric.
"Aww,,, Kakak Aihri Kakek Memukulku" Ujar Lira mengaduh kepada Aihri.
Aihri: (Aku bukan Ibumu) Gumam Batin Aihri.
"Mari bergerak, Kita harus mengamati Pertempuran yang akan terjadi" Ujar Dave dengan senyuman.
"Apakah Naga itu akan muncul kembali?" Ujar Lira.
"Ya, Kamu bisa melawannya jika kamu Mau" Ujar Dave.
"Tuan Bercanda, Aku tidak bisa melawannya Elemen kami sama-sama Api, mungkin Kakek bisa melawan Naga itu?" Ujar Lira Dengan kedipan kecil kearah Kakeknya.
Rei Zeric: ...