Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 69 - Pengikut Baru

Chapter 69 - Pengikut Baru

Cahaya Merah Menerangi Tempat Yang kumu serta Sepi itu.

Kini Setelah terpana melihat Bangsa Fox atau Ras fox yang Menginjakkan Kaki dikerajaan Holy, Lira Zeric Tersentak Kaget Karena Dia bisa merasakan Kekuatan Aliran Sihir wanita ras Fox itu Tidak kalah dari Kekuatan sihirnya melainkan Lebih tinggi dari pada Aliran sihirnya.

Ketika Itu Aihri Menginjakkan Kakinya.

"Ah, Kerajaan Ini sungguh Nostalgia" Gumamnya.

Aihri Sebelumnya adalah Ketua Ras Fox yang berada diHutan Forest akan tetapi dengan mengikuti Dave Dia melepas Tanggung jawabnya dan Bersedia bergabung dengan Dave. Bangsa Fox sendiri Tidak berani tidak menyetujui Alasan keluarnya Aihri ketua mereka akan tetapi setelah Melihat Mata Dave serta Rekan mereka yang lain yang dibantai dengan satu pukulan kini Bangsa Fox merelakan Kepergian atau keluarnya Ketua mereka untuk ikut dengan Dave.

Kini Aihri membuang Pikiran itu, Entah mengapa Beban yang dipundaknya Puluhan tahun kini Terasa ringan Sebab dia tidak lagi Terpaku oleh BangsaNya.

Lalu Aihri menoleh dan melihat kedepan Ada seseorang yang Menggunakan tongkat merah yang menatapnya dengan waspada.

Aihri Mengeluarkan senyum Khasnya lalu berbicara:

"Gadis Kecil Sedang apa kamu disini?"

"Huh? Maaf, seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Sedang apa kamu berada dimakam Kakekku?" Ujar Lira.

Aihri kemudian Menoleh kesamping tepatnya ada Bebatuan yang Di tumpuk dengan Beberapa bunga yang berwarna-warni Diatas tumpukan Batu itu.

"Ah, Maaf Gadis kecil Aku sedang menunggu seseorang disini" Ujar Aihri.

"Siapa?" Ujar Lira.

"Tuanku" Ujar Aihri, tersenyum.

mendengar itu Lira berspekulasi bahwa Memang tepat dengan Kekuatan Yang tinggi itu Pastinya mempunyai seorang Guru/Tuan.

"Dimana Tuanmu?" Ujar Lira.

"Sebentar lagi akan datang" Ujar Aihri.

Seketika Lira kini Lebih waspada sebab Ia mendeteksi Sihir es yang tinggi.

Lalu Kemudian Dia melihat seseorang yang keluar itu Tua Dan memegang Tongkatnya Dengan pakaian layaknya seorang Kaum bangsawan.

Setelah melihat itu Kini Lira Tidak Percaya Bahwa Kakeknya Masih Hidup serta mempunyai seorang Murid yang sangat cantik.

"Kakek" Ujar Lira, Mengeluarkan airmatanya, Menangis.

Rei Zeric yang mendengar suara itu Yang sangat familiar baginya Kini menoleh Dan melihat Bahwa ada seorang Gadis kecil memegang tongkat Merah melihat kearahnya Dengan menitihkan air matanya.

"Hmm?" Lira? itu kamu?" Ujar Rei Zeric.

"Ya, Kakek Ini aku" Ujarnya Gembira.

Melihat bahwa cucunya Baik-baik saja Kini Rei Zeric Cukup Senang dan perasaannya yang Sebelumnya buruk kini digantikan oleh Kegembiraan melihat bahwa cucunya Masih Hidup dengan sehat.

Rei Zeric menghampirinya Dan berkata:

"Kamu terlihat Kurus, Apakah Kamu tidak makan sebelum datang kemari?" Ujar Rei Zeric.

"Kakek! Aku sudah Makan, Jangan menggodaku didepan Murid Kakek" Ujar Lira Zeric, Malu-malu.

Mendengar itu Aihri bergumam dalam hatinya

"Tua bangka ini menjadi tuanku? Mimpi".

"Murid?" Ujar Rei zeric Menoleh Kearah Aihri Yang sementara ini tersenyum kepadanya.

Rei zeric yang melihat senyuman itu Menelan ludahnya.

*Gulpp*

"Senyuman Itu buruk" Gumam batin Rei Zeric.

"Ah, Ini teman Kakek Panggil saja Dia kakak" Ujar Rei Zeric Menepis Perkataan Cucunya.

"Huh?" Bukankah Kakak itu murid kakek?" Ujar Lira.

"Ehh? Tidak..tidakk..Tidak Mungkin Kakek Mengambil murid lagi" Ujar Rei Zeric.

"huhh?Jadi Kakek Siapa Yang Kakak Cantik itu tunggu?" Ujar Lira, Penasaran.

"Ahh, Itu Tuan Kakek Bersama Kakak ini, Kami berdua menunggunya Disini" Ujar Rei Zeric.

Seketika Gate itu bergetar Lalu Dave Tiba.

"Selamat Datang Tuan" Ujar Aihri membungkuk.

"Selamat Datang Tuan" Ujar Rei Zeric Membungkuk.

Kini Lira bingung dengan sikap keduanya yang begitu sopan.

Ketika Lira menoleh Melihat orang itu Dave sudah berada didepannya Lalu Lehernya dicengkeram dengan erat oleh Dave.

Rei Zeric yang melihat itu panik

"Tuan Mohon Ampuni Cucuku" Ujar Rei Zeric, memohon.

Ketika Dave tiba dan dia melihat Bahwa ratu api itu Menyerangnya Dengan skill Kuno itu perasaan dendamnya Muncul kemudian dia spontan Bergerak mencengkeram Leher Lira tanpa diketahuinya Lira sudah berteriak mencoba melepaskan diri Lalu dia mendengar suara Rei Zeric pengikutnya seketika Perasaan Amarah itu menghilang lalu cengkeraman itu lepas dari leher Lira.

"Sialan Siapa kamu berani Mencekikku" Ujar Lira Zeric yang kini Marah.

"Ohh?"

Melihat Respon Tuannya Kini Rei Zeric memukul kepala cucunya. Rei Zeric menyentilnya.

"Awww" Kakek Apa yang kamu lakukan? Ujar Lira, Tidak percaya kakeknya berani memukulnya.

"Minta maaf kepada Tuan" Ujar Rei Zeric, Tegas.

"Aku? Mengapa? Aku tidak Salah! Dia yang Datang mencekikku" Ujar Lira Zeric, enggan.

"Kamu" Ujar Rei Zeric, Ingin kembali memukulnya akan tetapi Dave berkata padanya:

"Sudahlah, Maafkan Aku sebelumnya Aku mengira Kamu adalah Musuh" Ujar Dave.

itu Hening

Lira tidak meresponnya

seketika Aihri Datang memecahkan suasana.

"Adik kecil, Tolong Maafkan Tuan Kami Dia tidak sengaja" Ujar Aihri dengan senyum memikatnya.

Kemudian Lira Yang melihat itu Mengangguk lalu berkata.

"Baiklah Kakak Cantik, Aku memaafkannya"

Dave: (...)

Rei Zeric: (...)

Baiklah Kita sudah sampai disini untuk tujuan kita Dan juga Rei Aku memberimu Waktu untuk menjelaskan situasimu saat ini kepada cucumu.

Terima Kasih Tuan, Tidak perlu membuang waktu Tuan saat ini Saya memohon kepada Tuan supaya bersedia Memberi izin Kepada cucuku untuk bergabung bersama-sama dengan kami.

"Ohh., Mengapa?"

"Cucuku Pandai dalam mengendalikan Api, Kurasa Dia akan berguna Nanti jika dia ditempatkan Dibawah perintahmu" Ujar Rei Zeric.

"Dibawah perintahku? Apakah Dia akan setuju?" Ujar Dave.

"Pasti Dia akan setuju Tuan" Ujar Rei Zeric.

"Aku tidak bertanya padamu!" Ujar Dave.

Rei Zeric: (...)

"Gadis kecil Siapa namamu?" Ujar Dave.

Namun Lira tidak menjawabnya.

"Ahh,, Lira nama yang cantik" Ujar Dave.

Lira:???

Aihri:???

Rei:???

"Mengapa kalian Diam?" ujar Dave.

Anuuu Tuan, Rei zeric ingin bertanya tapi itu dipotong Perkataannya oleh Cucunya Lira.

"Kamu menggodaku Bukan?" Ujar Lira.

"Maaf aku tidak tertarik kepada anak kecil sepertimu" Ujar Dave dengan polos.

Mendengar itu Aihri kini Semakin tersenyum.

Lalu Lira yang mendengar itu Emosi tetapi Dia menahannya

"Baiklah, Aku bersedia Mengikutimu"

Huh? kening Dave turun sedikit saat ini.

"Apa rencananya Mengikutiku? Pasti ada niat tersembunyi" Gumam batin Dave.

Ding-

Lira Zeric Ingin menjadi Pengikut anda

Terima/Tidak?

"Terima" Ujar Dave.

Ding-

Berhasil mendapatkan 3 pengikut.

Ding-

Tanda Pengikut otomatis Dibuat.

Seketika Cahaya Berkilauan Muncul Dari tangan Dave kemudian menembakkan Aliran sihir kepada Mereka bertiga.

Seketika Aliran sihir itu Mengarah kelengan Kiri mereka Dan Benar saja setelah Cahaya Itu selesai Mereka Merasakan perasaan Ikatan Mereka Terhubung dengan Dave saat ini.

"Apa Yang terjadi?"

"Perasaan ini.."

"Lenganku Gatal.."

Ujar masing-masing Pengikutnya.

Setelah Cahaya itu menghilang dari lengan Mereka Terbentuklah Tato Lotus berwarna biru dengan sedikit hitam di puncak lotusnya.

Dave yang melihat tanda itu tau bahwa Sekarang Ia mempunyai Simbolnya sendiri.

Rei Zeric, Lira Zeric dan Aihri Yang kemudian mengecek lengannya. benar-benar tidak mengerti Apa yang terjadi dengan lengan mereka sebab tadi seperti perasaan digigit semut pada lengan mereka dan tiba-tiba Sebuah Gambar muncul dilengan Mereka.

Dave melihat ekspresi bingung mereka Oleh karena itu Dave menjelaskan kepada mereka Katanya:

"Tidak usah Bingung, itu tanda yang kubuat untuk berjaga-jaga supaya Tidak ada yang Membuat Klon seperti kalian atau Menyamar seperti kalian. Perlu diketahui Bahwa tanda ini hanya bisa dilihat Oleh sesama pengikut. Orang lain tidak bisa melihatnya Karena diberi Rune Penyegel khusus"

Setelah dijelaskan oleh Dave mereka Bertiga akhirnya mengerti Tanda dilengannya mempunyai dua Fungsi yaitu:

•Lokasi mereka Saling terhubung layaknya GPS dibumi.

•Mana mereka Ditekan setengahnya untuk memalsukan kekuatan mereka menjadi lebih lemah.