Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 62 - Ingatan Yang Hilang (IV)

Chapter 62 - Ingatan Yang Hilang (IV)

*

Rei zeric Yang kini Terbawah oleh ilusi Suara itu Kemudian Sampai ditempat itu. Tempat itu Berada di pohon tinggi Lalu diatas pohon tinggi itu Rei Zeric melihat Ada sosok Perempuan Cantik Dan Mempesona Sedang mengayunkan Kakinya diatas cabang pohon itu.

"Siapa kamu?" Ujar Rei Zeric.

"Harusnya aku yang bertanya, Siapa kamu? Dan untuk apa Manusia sepertimu berani Memasuki Tempat ini?" Ujar Perempuan Itu.

"Tempat ini? aku tidak mengetahui Tempat ini yang kutau hanyalah saat aku pingsan ketika sadar aku sudah berada dihutan ini" Ujar Rei Zeric.

"Hmm,, Begitukah? Aku tidak mempercayai Manusia. Manusia Itu licik aku membencinya. Ujar perempuan Itu, Merendahkan.

"Memang seperti itu kejadiannya Dan juga mengapa Seorang Gadis sepertimu berada Dihutan Yang sangat mengerikan ini?" Ujar Rei Zeric.

"Aku? Mengapa aku disini?" Aku telah lama berada disini dan tinggal Disini hingga sekarang" Ujar perempuan Itu.

Rei Zeric yang melihat gadis itu berbicara tidak mendapati Adanya Unsur kebohongan terhadap kata-katanya Dia pun mengerti sekarang bahwa Dia sekarang telah menjadi orang Asing disini.

"Selalu seperti ini Setelah aku Berusaha jujur manusia-manusia sebelumnya juga sepertimu Paktua Hanya terdiam" Ujar Perempuan Itu, terkekeh pelan.

Seketika mendengar Tawa Itu Perasaan Seram menghantamnya kemudian Rei zeric Melangkah Mundur lalu Dia tidak sengaja Jatuh Kemudian Pantatnya Jatuh kebawah Menyambar cabang Pohon Yang sudah patah dan Kering itu.

Ketika Dia jatuh, Dia merasakan Pantatnya Begitu menderita. Rasanya sakit sekali Lalu Seketika Akibat Rasa sakit itu Dia pun Tersadar.

Sebelumnya Ketika Rei Zeric mengikuti suara itu Dia telah jatuh kedalam Sihir ilusi Dari Iblis Rubah akan tetapi semuanya berubah akibat Ranting pohon yang Panjang dan tajam itu.

Seketika Aura tingkat Tinggi seorang Mage Es Terpancar.

"Dasar Iblis" Ujar Rei Zeric, yang kini sudah sadar.

Hahaha

"Pak tua Tak kusangka Kamu bisa lolos dari Ilusiku" Ujar perempuan Iblis, Tertawa.

"Aku mengetahuimu Iblis Rubah Tingkat Ke 10 Yang dicari Dalam Daftar iblis Kerajaan Holy" Ujar Rei Zeric.

"Oh, Jadi kamu dari Kerajaan Itu? Menarik. Tidak lama lagi Kami bangsa Iblis akan Menginvasi Kerajaan itu hahahaha" Ujarnya, Tertawa Lepas.

"Tidak lama Lagi? Apa maksudmu? Ujar Rei Zeric.

"Cukup Bicaranya Kamu terlalu Tua untuk mencari tau kebenarannya" Ujar Iblis Rubah itu.

Seketika iblis Rubah Itu mulai mengeluarkan Senjata tingkat Tinggi nya.

Terlihat Sebuah tongkat Biru dengan ujung atasan nya berbentuk Kubus seperti rubik berwarna biru.

Rei Zeric yang melihat itu mengetahui Bahwa Iblis Rubah mempunyai Tongkat Sihir Tingkat Sucinya sendiri, Setelah Dia melihatnya Dia terfokus kepada rubik biru itu yang berputar-putar Diatas tongkat itu.

Perasaan Ini, Sihir ruang bukan? Gumamnya, merasa ngeri berhadapan dengan Seorang pengguna Sihir Ruang.

"Dasar Monster! Kamu ternyata pengguna Sihir Ruang" Ujar Rei Zeric, Mundur Tidak ingin dikunci oleh sihir ruang.

"Pak Tua Kamu berwawasan Yang tinggi Juga mengetahui Rubik Ini dengan sekali Lihat" Ujar Perempuan Iblis itu.

"Sial, Anak kecil pun juga Tau Elemen yang terpancar itu adalah sihir Ruang" Gumamnya, merasa kesal.

"Apa yang kau Gumamkan Pak tua?" Ujar Iblis rubah.

"Kamu Iblis Tak pantas berbicara denganku" Ujar Rei Zeric melepaskan Serangannya.

"Beraninya kamu merendahkan Kami Manusia Lemah" Ujar Iblis Rubah, memprovokasi.

"Terima Ini Iblis"

*Frost Arrow*

Seketika Terbentuk panah Es Yang amat Banyak itu.

Melihat Serangan Itu Iblis Rubah Itu tidak menghindar melainkan dia tetap berada ditempatnya tidak sedikitpun bergerak.

"Huh.. Naif" Ujarnya Sambil Menggunakan Keterampilan Sihir Ruangnya. Iblis Rubah kemudian Merapalkan Sihirnya

*Black Hole Protection*

Seketika Terbentuklah Dinding hitam.

Panah Es Menyerbu Masuk Kedalam Dinding Hitam.

Syu

syu

syu

Setelah Sampai Didalam Dinding Hitam panah Es itu menghilang Seolah-olah Panah itu ditelan Oleh dinding Hitam itu.

Rei Zeric Yang Melihat serangannya Tidak Mempan Berinisatif untuk mundur selagi iblis itu masih menangkis Banyaknya Panah es nya Rei Zeric mengambil Rute pelarian kearah belakangnya seketika ia berbalik dan Lari Menggunakan keterampilan gerak kakinya.

*Frost step*

Muncullah Lantai-lantai Salju Dibawah kaki Rei Zeric ketika Ia berlari Lewat Udara.

Melihat Bahwa Manusia itu Mundur Iblis itu Terkekeh pelan dan Berkata.

"Larilah Sepuasmu Paktua Aku akan menyusulmu" Ujarnya, Tertawa.

Rei zeric yang mendengar Suara itu tidak lagi membalas perkataannya sebab adalam perkataan terakhir iblis rubah itu tidak ditemukan dalam kebohongan. Kemampuan Turun temurun keluarga Zeric tidak akan Pernah meleset akhirkata Dari iblis itu terdeteksi adalah kebenaran tidak ada Sedikitpun kebohongan Setelah itu Rei Zeric sangat Fokus dengan retreatnya.

"Aku Belum bisa mati, Masih ada Cucuku Yang Kusayangi dan belum kutemukan. aku harus menemukannya terlebih dahulu jadi aku tidak bisa mati, kalau tidak aku akan mati dalam penyesalan" Gumamnya, Tekad bertahan Hiduppun Muncul.

Setelah Iblis Rubah itu selesai Menangkis Seluruh Panah Es. Iblis Rubah kemudian Pergi menyusul Rei Zeric yang sudah Jauh lari. Melihat bahwa Jaraknya Semakin Jauh Iblis Rubah itu Berhenti Lalu Memusatkan Energi ruangnya Kemudian Setelah Memusatkan energi disatu titik portal Seperti pintu rumah muncul Dan kemudian Dia masuk.

Setelah Iblis Rubah Masuk Kedalam pintu Itu Dia menghilang Berteleportasi ketempat yang ditandainya tadi.

Ketika pintu terbuka Dia Mendarat diatas Pohon Yang ditandainya sebelumnya Dan menunggu Rei Zeric datang Melewati Jalur ini dengan Duduk santai seperti pertama kali Ia menunggu Rei zeric Jatuh kedalam perangkap ilusinya.

Rei zeric kini Dengan Kecepatan Penuh menggunakan Frost Stepnya 10 menit berlalu ketika ia Menoleh Kearah belakang dan tidak menemukan Iblis Rubah itu.

Ia Kemudian Berhenti Berlari diudara karena Mana nya sudah menipis Lalu ia kemudian perlahan-lahan Turun Lalu meneruskan pelariannya dengan berjalan kaki.

30 menit berlalu Iblis Rubah Merasa Bosan Rei zeric belum Sampai Dijalan ini, Iblis Rubah tersebut Berinisiatif untuk beristirahat diatas pohon Selagi Mengisi ulang mananya yang dipakainya tadi untuk berteleportasi ketempat ini.

1 jam Kemudian

Rei Zeric Mulai Memasuki Wilayah Tempat dimana Iblis Rubah itu menunggunya.

Rei Zeric sekarang mempunyai Mana nya kembali sebab dalam perjalanannya Terakhir akibat mananya yang boros dari Kemampuan Frost stepnya akhirnya ia Hanya Berjalan kaki.

Mananya Yang kini penuh Rei Zeric Mulai melepaskan Domain Es nya, Suasana serta alam Yang sebelumnya Dingin dan menyeramkan kini menjadi Dingin yang mematikan.

Iblis Rubah yang sementara Menutup matanya itu bermeditasi Hingga Mananya Kembali Penuh Mulai merasakan Suasana yang abnormal Kemudian Iblis Rubah itu membuka matanya Dan berkata

"Kamu Disini Akhirnya Pak Tua, Gumamnya Sambil tersenyum kecil"

Senyum itu sangat Menawan sebab Bangsa Fox dikenal dengan Postur tubuh serta wajah yang dibilang Sangat Cantik dengan Ekor yang amat teristimewahnya semakin banyak ekor semakin Kuat Kekuatannya.

Rei Zeric Kini yang sedang menggunakan Domain Es nya. Domain Es yang sekitar 1000 Meter itu mulai Menganalisa Hal-hal disekitarnya Namun Setelah ia maju lebih Jauh dari Hutan itu Ia merasakan Kekuatan Sihir Yang Kuat, Tepatnya Ia mengenali Sihir itu adalah Sihir Ruang tetapi Yang mencurigakan adalah kekuatan Sihir Lainnya yang terdeteksi oleh domain Esnya.

Rei Zeric Mengerutkan Keningnya.

"Tercelah Apa ini jebakan? Gumamnya merasa kesal.

Rei Zeric telah Siap Untuk bertarung mati-matian Demi menyelamatkan Nyawanya Dan ingin segera keluar dari Hutan ini dan mencari Cucunya.

Namun, Aura Sihir Yang satunya Lagi Domain Esnya tidak bisa mendeteksinya.

"Aneh, Apa ini bala bantuan Iblis Rubah itu? Tidak mungkin Bukan? Sebab Dari Auranya saja berbeda tetapi Domain Esku tidak bisa mendeteksinya" Ujarnya Gugup.

"Aku Harus Bertaruh! Jika itu adalah Bala Bantuan Iblis Rubah itu Maka aku akan Mati Bukan?"

Hahaha Rei Zeric tertawa Gila Lalu Tertawanya Itu Sangat mengharukan Sebab Tawa itu seperti tawa Pasrah Akan Kematian.

"Maafkan Aku Cucuku tersayang Kita mungkin tidak bisa bertemu lagi" Ujarnya Menitihkan airmatanya.

Rei Zeric Pun Maju lalu Dia berteriak.

"Jangan Bersembunyi Lagi, KELUAR!!"

"Oh, Aku ketahuan?" Memang Pak Tua ini Memiliki beberapa cara menemukanku" Gumamnya Berhati-hati.

Kemudian Iblis Rubah itu yang masih dipohon itu Melompat kebawah lalu Membalas Teriakan Rei Zeric.

"PAK TUA KAMU SANGAT LAMBAN SEPERTI SEMUT" Ujar Iblis Rubah, Tertawa Keras.

Rei Zeric yang Mendengar Provokasi terang-terangan itu Mulai Marah Tetapi Ia Menahannya.

"Oh, Tidak hanya TUA Dan berjalannya Seperti Semut tapi Ternyata TULI"

Mendengar Itu amarah Rei Zeric Keluar Meluap-Luap.

"Sialan Kamu Iblis Mari Bertarung!" Ujarnya Dengan Nada lantang.

"Oh? Bertarung? Pak Tua Kamu ingin Mati secepat mungkin?" Ujarnya, Tertawa menghina.

**

Sementara itu Dave yang sedang Berjalan bertemu dengan Hewan Liar ia mulai bertarung dan seperti biasanya Dave menghabisinya dengan Mudah, Perjalanannya Kini sangat mulus Dalam Hutan itu kemudian Ia masuk lebih Dalam Kedalam Hutan Itu. Dave yang Kini sedang berjalan Tanpa Hambatan itu Kini Mulai menggigil Sebab Udara Disekitarnya Mulai Dingin Lalu Kemudian Dave mulai melihat ada Yang aneh.

Terlihat Pohon-Pohon Itu mulai Diselimuti Kristal-kristal Kaca lalu Daunnya Yang membentang Kini Tidak lagi Hijau Melainkan Menjadi Biru ditutupi dengan Es.

"Ada yang tidak beres? Irene Kamu Mendeteksinya juga Bukan? Udara disekitar berubah Mungkinkah ini Sihir?" Ujar Dave

"Ya, Benar Tuan Muda, Ini Adalah Sihir EsTingkat Tinggi Domain Es" Ujar Irene.

"Eh? Kamu bisa mengetahui sihir ini?" Ujar Dave.

Mendengar pertanyaan Dave yang merasa sedikit curiga Irene Spontan menjawabnya

"Aku Pernah Melihat Seseorang Menggunakannya" Ujar Irene.

"Siapa?" Maaf Tuan muda Aku tidak mengetahui Nama orang itu.

"Ah, Sungguh?"

"Sungguh" Ujar Irene.

Dave yang mendengar Jawaban Irene pun kini hanya pasrah Dengan keinginannya untuk mencari tau siapa orang itu.

Dave tidak mengetahui Bahwa orang yang Dimaksud irene Adalah Dirinya sendiri Yang menggunakan Domain Es Tidak lebih Tepatnya (Domain Es Suci).

"Maafkan Aku Tuan Muda, Aku berbohong" Gumam batin Irene.

BERSAMBUNG