"Ronald..." ucap wanita itu serak dan tertahan karena menahan desahan yang ingin secepatnya di keluarkan dengan bebas.
Pria itu tak peduli dengan keluhan istrinya, ia terus melumat bibir sexy sebagai candu sekaligus racun baginya. Bagaimana tidak? Wanita sangat menggairahkan jika hanya menikmatinya dengan cepat, ia terlalu lemah hanya untuk bermain lambat apalagi desahan-desahannya yang tampak malu untuk di keluarkan semakin membuatnya suka mempermainkannya lebih lama.
Dada wanita itu bergemuruh dengan telapak tangan besar yang mempermainkan di dalam handuk mandinya, napasnya naik turun dengan gairah yang semakin panas menerjang bagian bawah tubuhnya. Bibirnya terus saja menerima asupan-asupan benda kenyal yang bercampur dengan saliva antara dirinya dan lelaki ini, merasakan manisnya sebuah hubungan meski bukan di atas ranjang namun lebih menyenangkan. Ya.. dirinya sudah terbuai dengan manisnya sentuhan hingga lupa akan kenyamanan.