"Argh!" ringis Lucas karena tiba-tiba bagian jahitan di perutnya ditekan oleh satu jari Zoa.
"Apa ini yang dinamakan tidak juga?"
Lucas masih mencoba menetralkan rasa sakit di perutnya dengan raut wajah yang meringis sempurna, mengabaikan pertanyaan Zoa yang lewat sebagai angin lalu di telinganya. Astaga ... bagaimana bisa gadis ini melakukan kejahatan padanya lewat luka di perutnya? Tega sekali meski ia berusaha memaafkan ucapan gadis itu dan sekarang justru berulah lagi dengan menekan jahitan lukanya. Argh ... benar-benar sakit asal kalian tahu!
Zoa mengembalikan mangkuk di tangannya ke atas nakas, memperhatikan wajah meringis Lucas yang masih saja terlihat jelas. Ah ... ia menyakiti pria tampan bersifat batu ini? Tapi itu juga salah pria itu sendiri karena tak menjawab pertanyaannya dengan jujur, ia mengatakan 'tidak juga' sementara tubuhnya langsung kejang saat Zoa menekan lukanya. Apa itu sifat munafik sebagai lelaki pendiam?