"Ah … aku tau," seru Zoa dan segera mencuci tangan lalu mengambil ponsel tanpa memperhatikan Erix di sampingnya.
Erix hanya mengedikkan bahu tak acuh dan terus melihat ke arah Zoa yang kini sibuk dengan telepon-nya. Siapa yang sedang ditelpon?
"Harry apa kau tak pulang?" tanya Zoa ketika panggilan terhubung. Ia memberi isyarat pada Erix untuk diam tak bersuara saat ia masih berada dipanggilan.
"Sepertinya aku tak bisa, Nona. Ada apa?" sahut Harry dari seberang.
"Aku hanya memasak makanan banyak tapi tak tau jika semua pelayan dan pengawal libur. Hanya ada Erix dan aku di sini, aku juga tak terbiasa dengan membuang makanan. Jadi harus ku apakan semua masakanku?" jelas Zoa dengan tenang.