"Mungkin ini saatnya kau harus memaafkan semua masa lalu itu, Tuan. Mulailah kembali sebelum tuan Andrew benar-benar meninggalkanmu, aku yakin kau tak sebodoh itu untuk terus melihat keadaan tuan Andrew melalui ponselmu. Keadaannya tidak sebaik apa yang kau lihat dari ponsel. Untuk saat ini tuan Andre benar-benar bertahan dengan penyakitnya. Ku harap kau memenuhi pesan ini."
Lucas tak acuh, ia masih terus memandang kosong langit-langit kamar di atasnya dengan posisi kepala menyender ke kepala ranjang. Penuturan Harry seakan sudah ia hafal dalam otaknya, selalu pesan seperti itu yang ia dengar dari Harry. Tapi entah ... baru kali ini pesan itu terasa amat penting dan begitu ia rasakan kembali hadirnya seorang ayah yang merindukan anaknya setelah sekian lama. Apa keadaan tua bangka itu benar-benar memprihatinkan? Kenapa perasaanya sesak setelah mendengar laporan Harry?
"Permisi, Tuan."
