Di atas ranjang itu, terlihat Woosik yang masih berada di alam mimpi. Itu karena selama ia kembali tidur cukup larut lagi.
Mungkin sekitar jam dua belas malam. Seperti inilah ia, kalau ia bersama dengan teman nya ia pasti akan sering begadang.
Apalagi kali ini ia mendapatkan teman seperti Leon yang sangat sangat asik juga menyenangkan.
Woosik yang masih bergelung di bawah selimut itu perlahan membuka kedua matanya.
"Ugh..." desah Woosik sambil merentangkan kedua tangan nya.
Ia lalu meraba sisi kiri ranjang nya dan akhirnya menemukan benda persegi panjang milik nya yang seharga jutaan itu.
Benar, itu adalah ponsel milik nya.
Woosik menyalakan layar ponsel, lalu membuka password ponsel nya.
Dengan satu mata nya yang tertutup, karena layar ponsel miliknya yang cukup terang.
"Eoh, ada pesan..." ucap Woosik.
Ia membuka kotak pesan pada ponselnya, melihat siapa yang telah mengirimkan nya sebuah pesan itu.