Di halaman depan rumah itu terlihat Hana, Yuta, dan Mads yang duduk pada kursi yang ada di halaman itu.
Hana sedari tadi hanya diam saja, tidak mengatakan apapun. Ia larut dengan pikiran nya sendiri.
Terlalu banyak pikiran yang berada di raja kepalanya saat ini. Sehingga ia tidak dapat berpikir dengan baik.
Yah, siapa lagi jika bukan Jun kekasih nya yang menguasai pikiran nya saat ini. Dan juga kejadian beberapa menit yang lalu.
Yang seakan-akan membuat ia seperti tengah bermimpi di siang bolong.
Ia hanya tidak habis pikir, kenapa semua hal ini bisa terjadi.
Jika saja ia tidak menerima tantangan Sahi sewaktu kemarin, itu artinya ia akan membuat Jun tidak dapat bertemu dengan saudara nya?
Hana menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. "Hah.... kenapa bisa seperti ini..." desah Hana.
Yuta melirik ke arah Hana. "Tenang lah... tidak akan terjadi apa-apa kepada Tuan Jun," ucap Yuta.
Hana perlahan membuka kedua tangan nya yang sebelumnya menutupi wajah nya.