Di meja makan itu terlihat Sahi dan Mads yang duduk saling berhadapan dengan, juga dengan dua cangkir teh hijau menemani mereka.
Sahi menghirup aroma teh hijau itu lalu menyesapnya. Ia sangat memerlukan teh hijau saat ini, agar dapat menenangkan pikiran dan memperbaiki suasana hatinya.
"Tuan Sahi, dimana kau dapatkan apel dan jeruk ini Tuan Sahi?" tanya Mads yang tengah mengigit apel itu.
Ia bertanya seperti itu karena di atas meja makan itu terdapat buah apel dan jeruk yang di letakkan di sebuah wadah plastik.
"Ah... Tuan Lim yang memberikannya kepada ku Tuan Mads," jawab Sahi.
"Tuan Lim?" ucap Mads.
Sahi mengangguk. "Iya Tuan Mads, tadi pagi Tuan Lim datang kemari dan memberi apel juga jeruk itu kepada ku. Dia mengatakan kalau ini sebagai tanda sambutan atas kedatangan kita di desa ini," ucap Sahi.
Mads tersenyum tipis. "Benarkah Tuan Sahi? Dia pria yang biak," ucap Mads.
Yah, dari melihat sikap Lim ia dapat menilai kalau Lim adalah pria yang baik dan juga ramah