Suara burung-burung yang berkicau telah terdengar saling sahut menyahut. Dan karena suara burung itu, seorang pria terganggu dari tidurnya.
Perlahan ia membuka kedua matanya, beberapa kali mengedipkan matanya karena penglihatan nya yang sedikit kabur.
Setelah penglihatan nya normal, ia menoleh ke sampingnya.
Dan ia langsung melihat wajah Yuta sahabatnya yang tertidur dengan sedikit mulutnya yang terbuka.
Wajar saja, karena semalam sahabat nya itu menemani nya hingga jarum pendek pada jam itu hampir menunjuk pada angka tiga.
Perlahan ia menyingkirkan selimut yang cukup tebal itu dari kakinya. Lalu beranjak dari ranjang itu.
Ia juga melihat ke arah ranjang yang satunya, melihat Mads yang juga masih berada di alam mimpi.
Ia berjalan dengan perlahan ke dalam kamar mandi, membuka pintu kamar mandi itu dan masuk ke dalam.
Lalu memutar kran air wastafel itu, dan menadah air yang terasa dingin itu dengan kedua tangan nya.
Kemudian membasuh wajah nya menggunakan air itu.