Jarum pendek pada jam dinding itu telah menunjuk pada angka dua belas malam. Merupakan waktu dimana semua mahkluk hidup akan beristirahat.
Namun tidak bagi pria bernama Hamada Sahi itu. Ia masih terjaga dengan menyenderkan punggung pada kepala ranjang itu.
Ia hanya diam saja dengan pandangan kosong pada kedua matanya. Ia hanya memandang ke arah cermin yang ada di hadapan nya.
Sedang kan Yuta yang tidur tepat di samping Sahi, membalikkan badan nya ke samping kanan.
Dan tanpa sengaja tangan Yuta menyenggol kaki Sahi yang berbalutkan selimut tebal putih itu.
Karena hal itu, Yuta langsung membuka kedua matanya. "Ugh... Sahi?" ucap Yuta begitu melihat Sahi yang belum tidur.
Yuta perlahan bangun dari tidurnya, dan menundukkan dirinya di atas tanah itu.
"K-kau belum tidur Sahi?" ucap Yuta sambil mengusap matanya dengan perlahan.
"Aku belum mengantuk," ucap Sahi.
