Entah sudah berapa banyak peluru yang melesat menembus shooting target yang ada di depan sana.
Dan semua peluru itu berasal dari pistol yang tengah di pegang oleh Sahi, ketua mafia tampan kita.
Yuta menyilangkan kakinya. "Sahi, apa kau tidak merasa kasihan dengan shooting target mu? Lihatlah... bentuk nya sudah sangat mengenaskan," ucap Yuta.
Yah, jika saja shooting target itu dapat berbicara, ia yakin kalau shooting target itu akan meminta tolong.
Lihatlah... bagaimana shooting target berbentuk manusia itu telah bolong sana sini.
Dan itu semua karena ulah Sahi sahabatnya, yang tanpa henti menembak shooting target itu.
"Iya Tuan Sahi, beristirahat lah sejak," ucap Mads yang duduk di samping Yuta.
Benar, mereka berdua sejak beberapa menit yang lalu telah berhenti menembak. Sedang kan Sahi, seperti yang kalian ketahui masih melanjutkan latihan nya hingga saat ini.
Bahkan Sahi telah beberapa kali mengisi ulang peluru pistol milik nya.