Bias sinar matahari perlahan masuk ke dalam rumah sederhana itu melalui kaca jendela rumah sederhana itu.
Dan pantulan bias sinar matahari itu, tepat mengenai wajah seperti pemuda yang tengah tertidur di atas sofa itu.
Pemuda itu semalaman tidur di sana tanpa menggunakan selimut sama sekali. Ia sepertinya tidur dengan sangat pulas.
Di lihat dari mulutnya yang sedikit terbuka dan mendengkur dengan pelan.
Tapi sepertinya, lama kelamaan bias matahari yang mengenai wajah pemuda itu mulai mengganggu nya.
Terlihat sebuah kerutan pada dahi pemuda yang masih berbaring di atas sofa itu. Karena merasa terusik, perlahan-lahan pemuda itu membuka matanya satu persatu.
"Ugh... silau sekali..." gumam Woosik.
Yah, pemuda yang telah tidur semalaman di atas sofa itu adalah Woosik.
Woosik mengusap wajah nya dengan pelan, karena silau nya biasa matahari yang mengenai wajah nya itu.