Sahi berada di dalam kamar yang sangat luas itu, ia membiarkan pintu kamar nya terbuka begitu saja.
Ia membuka jas yang ia kenakan dan membuka dua kancing kemeja yang ia kenakan.
Wajah Sahi saat ini terlihat tidak seperti biasanya, wajah nya terlihat sangat suram. Seakan-akan ia telah kehilangan separuh hidupnya.
Sahi mendudukkan dirinya di pinggir ranjang itu. "Kenapa semuanya menjadi seperti ini..." ucap Sahi dengan pelan.
Ia tidak tahu harus menggambarkan dan mengekspresikan seperti apa dirinya dan perasaan nya saat ini.
Karena perasaannya saat ini bercampur aduk menjadi satu. Ia begitu kacau, dilemma, dan merasa gundah.
Sahi menyikap rambutnya dengan helaan nafas yang begitu kasar dan berat.
"Sahi..."
Sahi langsung mendongak dan melihat ke arah pintu kamar nya, dan kedua matanya melihat Yuta dan Mads yang berdiri di depan pintu itu.
Keduanya berada di sana menatap Sahi yang duduk termenung di pinggir ranjang itu.
"Boleh kami masuk ke dalam Sahi?" tanya Yuta kepada Sahi.
