Mansion bergaya Eropa itu di terangi oleh rambut yang menerangi setiap ruangan yang ada di mansion bak istana itu.
Termasuk masuk lampu chandelier yang menyala dengan terang, pada langit-langit mansion itu.
Hari sudah gelap, makanya semua lampu itu di nyalakan agar menerangi setiap sudut mansion itu.
Tidak lama kemudian sang pemilik mansion itu terlihat menuruni tangga itu, dengan baju piyama satin berwarna hitam yang membalut tubuh tinggi nya.
Ia menuruni tangga itu dengan tangan kanan nya yang menyusuri pegangan tangga berwarna gold itu.
Ia melangkah kakinya ke arah dapur, menuju kulkas lalu mengambil sekaleng bir dingin dari dalam kulkas itu.
Ia pun segera meneguk bir itu. "Hah... meminum bir di malam hari memang yang terbaik," ucap Yuta.
Yah, itu adalah Yuta. Ia bersandar pada kitchen bar yang ada di dapur itu.
Tangan kanan nya memegang kaleng bir itu, menggoyang kan kaleng bir itu dengan pelan. Sambil melihat ke sekeliling mansion nya.
