Sekarang di halaman belakang itu terdapat sebuah meja kayu panjang. Dengan tiga orang pria yang duduk di depan meja itu.
Tuan Kanemoto, Sahi, dan Mads ketiga nya duduk di depan meja kayu itu yang terlihat terdapat sepiring daging, selada, bawang bombay, dan yang lainnya.
Sedang kan di sudut sana, terlihat Yuta yang memegang sebuah penjepit daging di depan sebuah pembakaran.
"Ya ampun, ayah... putra mu yang sangat tampan ini sudah mau asap!" ucap Yuta sambil terbatuk-batuk.
"Sudah bakar saja! kau membuat Sahi dan Tuan Mads menunggu," ucap ayah Yuta sambil meminum segelas wine putih.
Sahi dan Mads tertawa kecil melihat kelakuan ayah dan putranya itu. Khususnya Mads yang baru pertama kali melihat pemandangan seperti ini.
Yuta cemberut sambil menggerutu. Tangan kanan nya sibuk membalik daging yang ia panggang di atas pemanggangan itu.
Setelah merasa daging nya cukup matang, Yuta mengangkat daging-daging itu menggunakan penjepit yang ia pegang.