Tok... tok... tok...
"Noona! Hana noona!" teriak Woosik memanggil Hana dengan tangan nya yang berulang kali mengetuk pintu itu.
Tok... tok... tok...
"Hana noona!" panggil Woosik kembali.
Hana yang sedang menyapu, langsung menghentikan kegiatan menyapunya, begitu mendengar suara Woosik.
"Eoh, itu seperti suara Woosik," ucap Hana.
Ia meletakkan sapu yang baru saja ia gunakan, kemudian berjalan ke arah pintu rumah.
KLEK
Hana segera membuka pintu. Terlihat Woosik dengan tangan nya yang terangkat di udara karena ingin kemana mengetuk pintu rumah Hana.
"Woosik? Ada apa?" tanya Hana yang bingung karena Woosik datang ke rumah nya.
"H-Hana noona... itu..." gantung Woosik.
Hana lalu melihat tangan kanan Woosik yang membawa sebuah perban. Hana mengerutkan alisnya. "Kenapa kau membawa perban Woosik-ah?"
Yah, kenapa Woosik membawa perban seperti itu. Apakah ada yang terluka? Itulah yang ada di dalam pikiran Hana saat ini.