Suasana yang sedang terjadi di sebuah rumah itu sangat susah untuk di jelaskan. Atmosfer kegembiraan yang biasa menyelimuti pasangan kekasih itu mendadak hilang entah kemana.
Hanya suara isak tangis saja yang terdengar di sana, yang berasal dari seorang wanita dengan kedua pipi nya yang di banjiri oleh air mata.
Serta seorang pria yang berdiri mematung di hadapan wanita yang tengah menangis tersedu-sedu itu.
Makam malam yang tadinya menyenangkan dan penuh kehangatan mendadak menjadi berubah drastis seperti ini.
"A-apa... maksud mu Hana?" gagap Jun.
Hana menatap Jun yang berada di hadapan nya dengan pipi yang di banjiri oleh air mata. "Hiks... berhentilah berpura-pura Jun... aku tahu kalau kau menyimpan semua rasa sakit itu... hiks..."
Bibir Jun mendadak terasa keluh, pikiran nya sedang berusaha memproses apa yang terjadi saat ini.
Ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan apa kata kekasih nya tadi?
Mimpi?