Suasana di ruang utama mansion itu sangat berbeda dari yang sebelumnya nya. Suasana nya jauh lebih menegangkan dan suram.
Itu semua karena perdebatan yang terjadi di antara kedua sahabat itu.
Yuta yang sebelumnya meledak-ledak karena amarah nya, kini jauh sedikit lebih tenang karena ucapan Mads.
Tidak, lebih tepatnya karena Mads yang memohon kepada nya untuk yang pertama kalinya. Yang bahkan tidak pernah Yuta bayangkan sebelumnya.
Mads menggenggam kedua tangan nya, dengan kedua matanya yang menatap Mads. "Aku akui dan aku tahu kalau aku memang rival Tuan Sahi dan sangat ingin membunuh Tuan Sahi kala itu, tapi itu dulu..."
"Aku sudah tidak memiliki niatan seperti itu, aku sama sekali tidak pernah kembali memikirkan untuk menghabisi Tuan Sahi."
Yah, pikiran dan niatan untuk membunuh Sahi telah sepenuh nya hilang dari dalam kepala dan hatinya sejak lama.
Tepatnya pas kegagalan nya yang ingin membunuh Sahi di pesta ulang tahun nya kala itu.