Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Berjuang Untuk Supremasi

🇮🇩Six_NineGalaxys
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.3k
Views
Synopsis
Burung-burung berterbangan, tanah berguncang dengan keras, Udara terdistorsi. Getaran yang mengguncang Surga datang dari kedalaman Alam Semesta, yang dimana pertanda awal dari perubahan besar yang memengaruhi susunan dunia saat ini. Zaman Keemasan sekaligus Zaman yang paling gelap dalam sejarah Dunia!
VIEW MORE

Chapter 1 - Aku Kembali!

SMA Negeri xxxx

Dekat jendela kelas, duduk seorang pemuda yang memancarkan aura jenderal yang telah melewati seribu pertempuran sengit tetapi sesaat kemudian itu menghilang seakan tidak pernah ada. Jika ada Dukun yang melihat ini, mereka pasti akan tercengang! Dunia sekarang telah damai, jadi bagaimana bisa seorang pemuda memancarkan aura yang seribu pertempuran!

Angin pagi hari menerjang rambut pemuda yang membuatnya melayang layang di udara. Membuatnya terlihat sosok gagah dan yang paling berani, di iringi mata berwarna zamrud yang tampaknya bisa mensinari kegelapan.

"Apa ini? Bukankah aku sedang berperang melawan Penjajah Dunia Lain?" Gumam pelan pemuda itu.

"Aku harus segera kembali!" katanya dengan tegas.

Tetapi sesaat kemudian Ia tertegun, "Buk-Bukankah ini!" saat dia berbicara dia akhirnya melihat apa yang di depannya. Pemandangan bangku kelas, papan tulis, meja guru, pancasila muncul di penglihatannya.

"Inikan ruang kelas? Tapi bukankah aku sedang berperang melawan Penjajah Dunia Lain, mengapa aku tiba tiba berada di ruang kelas." kata pemuda itu sambil melihat lihat, syok tertulis di wajahnya. Sesaat kemudian dia mulai merenungkan, Ribuan pemikiran melayang layang di kepala pemuda itu.

Bug!

"Hey! Waktunya piket tau! Datang pagi cuman buat bengong aja, sini bantuin aku piket!" Sebuah suara yang dipenuhi energi datang dari belakang pemuda itu. Ketika dia menoleh untuk melihat siapa yang menampar punggungnya, dia melihat sosok yang tak akan pernah dilupakannya.

"Willy!" Teriak pemuda itu dengan penuh emosi. Tercengang, dia langsung memegangi lengan pemuda yang menampar punggungnya.

"Apakah-Apakah kamu benar-benar Willy?" ucap pemuda itu sambil memegang pemuda yang dipanggil Willy. Tangannya bergetar karena tidak percaya.

"Hey! Apa yang terjadi denganmu? apakah penyakitmu sedang kambuh?" Willy Memutar matanya, seolah olah peristiwa di depannya adalah hal yang umum.

"Hebat! itu benar benar kamu!" kata Pemuda itu dengan nada bersyukur.

"Jika bukan aku memang siapa lagi? sudah sana, Cepat ambil sapu dan bantu aku. Sebentar lagi kelas akan dimulai." Ucap Willy sambil melepaskan tangannya dari genggaman pemuda itu.

"Baiklah." Kata pemuda itu dengan tenang setelah beberapa saat. Jika ada ahli Psikologi ada disini mereka akan terkejut! Ketenangan setelah mengalami insiden demi insiden sangat jarang mungkin juga mustahil untuk dimiliki seorang pemuda berumur 16 tahun!

Ketika pemuda itu mulai mengambil sapu dan bersih-bersih, kepalanya dipenuhi pemikiran yang mengejutkan. "Mungkinkah ini.... aku kembali ke masa SMA ku? tapi bukankah ini mirip dengan novel yang aku baca. Terlahir kembali!"

Ketika pikirannya berputar, dia mendengar suara bel dimulainya kelas.

Tet!!!!!! Tet!!!!!!!!!!!! Tet!!!!!!!!!!!!!!!!

Dia menarik pemikirannya dan menaruh kembali sapu ditangannya dan duduk di bangkunya."Apapun itu, Yang terpenting aku kembali! Sekarang aku akan mengubah masa depan yang gelap menjadi cerah!"

.....

Langkah kaki terdengar di luar kelas.

Creack!!

Pintu kelas terbuka dan masuklah perempuan paruh baya dengan wajah sedikit keriput.

"Selamat pagi anak-anak. Silahkan absensi dulu, dimulai dari absen satu!" Ucapnya sembari duduk di kursi dengan meja dekat papan tulis.

"Ayu!" kata guru tersebut.

"Hadir!" Balas suara muda dan feminim

"Fadli!"

"Hadir!"

----

"Arnold!" Kata guru di depan kelas.

"Hadir Bu!" balas seorang pemuda yang duduk dibangku belakang dekat jendela

"Baiklah, sekarang buka buku paket kalian dan baca Bab 2 Tentang Vektor!" kata guru itu. Ia membuka buku yang agak tebal dan mulai memberi instruksi tentang pelajaran hari itu.