Sasya agak takut saat ingin mendongakkan kepalanya. Namun tiba-tiba suara yang sangat familiar terdengar ditelinganya.
"Sasya! Itu kau!" Teriak orang itu.
Sasya berdiri mematung karena dipeluk oleh seseorang.
Seseorang yang sangat dirindukannya, Sasya segera membalas pelukan Bryan.
"Syukurlah kamu selamat Bry, oh! Mana Fre?" Tanya Sasya saat melepas pelukannya.
Bryan menggeser sedikit tubuhnya, dan Fredrik pun langsung minta digendong oleh Sasya.
"BUNDA!" Teriaknya.
Sasya segera menangakap bocah kecilnya. Menciumi pipi gembil Fredrik. "Bunda kangen sama kamu sayang." Gumam Sasya lirih, ia memeluk anaknya erat.
Sedangkan Farrel terdiam melihat interaksi keluarga kecil bosnya.
Sharon yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka pun langsung keluar sambil membawa Wei dalam gendongannya. "Farrel!" Teriak Sharon dengan berlinang air mata.