Majer bergegas mengambil ikan dari wadah besar itu dan kemudian membersihkannya. Victoria kembali memasak air di kuali.
"Aku akan mengambil sayur-sayuran di hutan," kata Doru.
Mereka bertiga bergerak cepat untuk memasak ikan itu. Ladela mengerang sambil berguling ke kiri dan ke kanan. Victoria sungguh tidak tega melihatnya.
Victoria memasak ikan itu dengan cepat. Doru menambahkan lebih banyak lagi kayu bakar agar apinya tetap terjaga.
Perut Ladela terus membesar dengan cepat hingga ia berkeringat. Setelah ikannya masak, Majer menyendok sup itu ke dalam mangkuk dan mengipasinya supaya tidak terlalu panas.
"Cepat berikan padaku!" seru Ladela sambil mengulurkan tangannya.
"Tapi, ini masih panas, Nyonya," ucap Majer.
"Tidak apa-apa. Aku ini adalah naga. Aku sanggup memakan makanan api sekalipun."
Ladela pun meneguk sup ikan itu dengan cepat, tak peduli asap masih mengepul panas. Victoria meringis menatapnya.