"Aku akan memberikan segalanya yang indah hanya untukmu selaamnya." Raymond menggenggam tangan Victoria. "Aku berjanji akan membuatmu bahagia."
Victoria ingin menolak Raymond, tapi ia tidak bisa menolak keindahan tempat ini. Kunang-kunang itu terbang perlahan dan membuat sekitar mereka seperti ada lampu kecil-kecil berwarna kuning.
"Ray …."
Lalu Raymond pun membungkam bibir Victoria dengan bibirnya hingga Victoria tak sanggup berkata apa-apa lagi. Ia terenyuh ketika bibir Raymond telah menggetarkan hatinya.
Ia merasa sepertinya ada Baron yang dekat sekali dengannya, berada di hadapannya. Namun, Victoria sadar jika pria yang ada di hadapannya itu adalah Raymond dan bukan Baron.
Victoria dilema. Ia tidak bisa melepaskan diri, padahal dalam hati kecilnya ia merasa jika ia telah mengkhianati Baron. Ia berciuman dengan pria lain setelah Baron tiada.
Victoria sungguh tidak bisa menerima Raymond, tapi kenapa hatinya bergetar seperti ini? Sungguh tidak masuk akal.