Majer mengangguk paham. "Baiklah, Yang Mulia. Kalau begitu, aku akan pergi ke Emporion Land untuk memperingatkan Victoria. Aku khawatir jika aku terlambat dan tidak sempat memberitahunya. Semoga saja Raymond tidak tiba ke Emporion Land lebih awal."
"Uhm, Majer. Apa kamu akan pergi sekarang?" tanya Kaliya.
"Ya, aku rasa aku akan pergi sekarang. Apa kamu mau ikut denganku, Kaliya?"
Kaliya terdiam sejenak sebelum akhirnya ia berkata, "Aku takut jika aku tidak diterima di mana pun. Selama ini, aku menjadi seorang budak di Saykame Land. Aku tidak mungkin bisa kembali lagi ke tanah kelahiranku. Lagi pula aku tidak memiliki keluarga di sana."
"Oh Kaliya," ujar Putri Raen. "Aku pikir, sebaiknya kamu tidak perlu pergi ke mana-mana. Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan Raymond. Dia pun telah menghinamu, mengataimu kata-kata yang kasar. Kamu tidak perlu mencarinya lagi."
"Jadi, aku harus bagaimana, Yang Mulia?"