Hari itu seluruh rakyat Emporion Land berpesta setelah pelantikan Victoria menjadi seorang putri. Sekarang, semua orang di negeri itu akan menyebutnya 'Yang Mulia.'
Victoria tidak bisa protes lagi. Namun, ia tetap memaksa pada Ruma dan Conda untuk tetap menyebutnya Vicky, meski hanya di kamarnya saja.
Aneh rasanya. Seharusnya seluruh negeri Emporion Land berduka atas kematian Putri Neyan, Baron, dan Loma. Ayahnya malah memaksa untuk tetap melakukan penobatan putri.
Tidakkah para rakyat tahu jika Neyan sudah meninggal? Haruskah Victoria mengumumkannya pada seluruh negeri?
Majer menghampirinya dan kemudian duduk di sebelah Victoria.
"Ada apa, Vic?" tanya Majer yang tidak menyebutnya 'yang mulia' dan itu bagus. "Wajahmu tampak murung sekali, padahal aku ingin memuji kecantikanmu. Kamu terlihat natural dan elegan."