Prajurit satunya lagi menoleh dan melihat temannya itu terbaring di tanah tak bernyawa. "Froo! Apa yang terjadi padamu?"
Baron hendak menyerang prajurit itu, tapi dengan cepat pria itu menangkap badan Baron dan menjauhkannya dari wajahnya sambil menjerit.
Sebelum pria itu membunuh Baron, ia segera berubah menjadi manusia dalam sedetik dan kemudian menghajar wajah prajurit itu dengan tinjunya.
Prajurit itu menjerit sambil terjatuh ke tanah. Ia tampak ketakutan melihat Baron. Sebenarnya, Baron tidak ingin menyakiti siapa pun, tapi ia terpaksa melakukannya karena mereka harus masuk ke dalam istana itu untuk menyelamatkan Neyan.
Loma berlari dan mendekati Baron. "Kenapa kamu diam saja? Kita tak ada waktu untuk pengampunan."
Loma memukul wajah prajurit itu dengan lebih keras lagi hingga ia pingsan. Hidungnya pasti patah.
Baron terperangah melihat perbuatan Loma. Pukulannya bisa jadi sangat mematikan.
"Ayo, Baron! Fokuslah!" seru Loma. "Kita harus segera memasuki istana."