Neyan meremas tangan Vuit. "Aku turut berduka atas kutukan di negerimu. Namun, di sinilah aku dengan sangat bangga mengatakannya padamu bahwa aku bukanlah hanya sekedar seorang putri yang diam di istana dan tidak melakukan apa-apa. Aku akan membantumu mengangkat kutukan negeri ini. Jika aku berhasil menyelamatkan negeri ini, aku harap pertempuran di antara negeriku dan negerimu bisa kembali pulih sebelum peperangan itu ada."
Vuit tersenyum. "Itu adalah kebanggaanku juga karena telah membawamu ke tempat yang benar. Aku hanya ingin agar negeriku pulih dari semua kutukan ini."
Neyan mengangguk. "Kita akan berpetualang bersama menuju ke jantung Gargo Land. Apa kamu tahu tempatnya, Vuit?"
"Ya. Aku akan mengikuti arah kompas." Vuit mengeluarkan sebuah kompas dengan jarum yang bergerak stabil di tengah-tengah.
"Apa benda itu digunakan untuk membuka portal?" tanya Neyan.
"Tidak," kata Vuit. "Ini adalah kompas untuk menentukan arah mata angin. Kita akan berjalan ke arah sana."