"Apa ada di antara kalian yang pernah melintasi danau ini?" tanya Neyan dengan wajah yang ketakutan?
"Tidak ada."
"Kamu membuatku takut! Aku tidak mau melintasi danau ini!" seru Neyan.
"Tidak ada jalan lain."
"Akan selalu ada jalan." Neyan mengeluarkan sayapnya. "Aku bisa terbang tinggi sambil membawamu pergi dari sini."
"Sayapmu masih belum benar-benar pulih, dan tubuhku juga sangat berat. Kamu tidak mungkin membawaku sampai ke ujung danau. Kita bisa jatuh di tengah-tengah. Sang monster akan langsung membuka mulutnya dan memakan kita hidup-hidup."
Neyan menatap Vuit dengan wajah horor. Vuit benar-benar telah membuatnya takut. Ia juga tidak ingin mati konyol dengan terjatuh ke atas danau.
"Baiklah kalau begitu. Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa kita akan membuat perahu?"
"Sebenarnya, aku sudah membuatnya," kata Vuit.
Ia merogoh sesuatu di kantung ajaib dan mengeluarkannya di hadapan Neyan.
