Perkataan Inayba merupakan sebuah tamparan keras bagi Valo. Ia tampak seperti yang tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Apa aku harus berteriak ke seluruh Emporion Land dan memberitahu semua orang bahwa kamu adalah seorang pembunuh?!" seru Inayba dengan mata yang menyala merah.
Valo memalingkan wajahnya. Ia menatap dua orang penjaga yang terkapar di lantai dan sudah mati.
"Penjaga!" serunya. Lalu muncul dua orang penjaga lainnya. "Kalian bawa pergi mayat-mayat itu."
Para penjaga itu mengangguk dan kemudian menggotong kedua mayat itu keluar dari ruangan.
Valo menghela napas. "Jadi, selama ini cintamu padaku hanyalah sebuah kebohongan? Tidak pernahkah kamu mencintaiku sekali saja?"
Inayba membuang wajahnya. "Tidak akan pernah."
Tiba-tiba, terdengar suara keras dari luar. Sang penjaga berlari masuk ke dalam ruangan. "Yang Mulia! Ada orang-orang asing yang datang ke Emporion Land! Jika aku tidak salah melihat, mereka adalah para bangsa Gargo Land."
"Apa?!" Valo terkejut.
