Valo tersenyum miring. "Akhirnya, aku menemukanmu di sini, Baron. Teba benar, kamu memang berada di Vuge Land."
Seorang wanita dengan tangan yang bersinar hijau baru saja menembak pasukannya dengan tangannya. Ia mendekati Baron dengan wajah yang tampak tegang.
"Ron, kenapa kamu mendekatinya?" tanya wanita itu cemas.
"Ah, jadi kamu adalah putrinya Ruga. Aku tidak menyangka akan melihatmu di sini." Valo tertawa keras. "Kalian berdua adalah penyebab semua kekacauan ini! Tidakkah kamu merasa bersalah, Baron? Banyak nyawa tak berdosa yang berkorban demi melindungi kalian, tapi tak ada satu pun yang peduli pada nasib putriku!"
"Yang Mulia, aku telah bersumpah bahwa aku akan menemukan Neyan," kata Baron. "Meski aku tidak pernah mencintainya, tapi aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk menemukannya, Yang Mulia. Namun, aku meminta satu hal. Tolong jangan sentuh dia."
Baron menoleh ke arah wanita dengan tangan hijau itu.