"Di mana mereka?" tanya Raja Valo, tidak mempedulikan ucapan Teba.
Teba mengedikkan bahunya. "Kenapa aku harus memberitahumu? Kamu bisa mencarinya sendiri."
"Jika aku tahu akan hal itu, aku sudah pasti akan menangkapnya dan menghukumnya!"
"Lantas, apa bayaran yang aku dapat jika aku membantumu, Yang Mulia?" Teba menyeringai.
Raja Valo mendengus kesal. "Aku berjanji akan membiarkanmu hidup."
"Ah, benarkah? Aku tahu kalau kamu adalah seorang raja yang berengsek. Aku tidak bisa mempercayaimu," ucap Teba dengan sikap angkuh.
"Beraninya kamu menghinaku!"
Teba tertawa keras. "Kamu tahu, kamu adalah raja yang paling menyedihkan. Aku sungguh kasihan padamu. Kamu melakukan segala hal untuk kepentinganmu sendiri, tapi tidak peduli pada orang lain. Kini, kamu telah kehilangan putrimu yang kamu sayangi itu dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa."
"Kurang ajar! Setidaknya, kamu harus memberitahu aku di mana Neyan?"