Blaker harus bergegas ke tempat Muv sebelum inti sari tubuh Kumar rusak.
Ia pun berubah menjadi burung hantu, dan kemudian terbang menuju ke ruang bawah tanah. Ia membuka pintu ruangan Muv tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"Kamu selalu mengagetkanku, Blaker. Oh, apa yang terjadi padamu?" tanya Muv saat melihat dahi Blaker memar dan berdarah. Hidungnya tampak agak bengkok sedikit.
"Tidak usah banyak bicara!" seru Blaker tegas.
Muv terkekeh. "Apa sulit untuk melawan landak itu, huh?"
Blaker mengeluarkan sebuah toples berdarah dari kantung ajaibnya yang berisi tubuh Kumar. Seketika mata Muv melebar.
"Wow. Kamu memang luar biasa." Muv tersenyum lebar yang tampak seperti menyeringai.
Ia hendak mengambil toples itu dari tangan Blaker, tapi Blaker menahannya.
"Aku harap, kamu tahu apa yang kamu lakukan! Jangan sampai melakukan kesalahan sedikit pun!" kata Blaker tegas memperingati Muv.
