Chereads / Baron, The Greatest Animagus (Indonesia) / Chapter 122 - 122. Kegelisahan Sang Ratu

Chapter 122 - 122. Kegelisahan Sang Ratu

Ratu Inayba duduk di kursi sambil memegang keningnya. Kepalanya terasa pusing dan berdenyut-denyut. Semalam ia menangis tiada henti hingga matanya jadi bengkak dan perih.

Muv telah membuatkan ramuan untuk mengobati matanya yang perih, tapi sampai sekarang matanya masih belum sembuh. Sang ratu tampak kesal. Ia terus menerus mengingat putrinya yang menghilang.

"Neyan … Neyan …," ucap Ratu Inayba sambil merintih.

Sang ratu memindahkan kepalanya ke tangan yang satu lagi. Sementara itu, para dayang mengipasinya sambil memberikan wewangian untuk membuatnya tenang.

"Yang Mulia, Anda harus makan sedikit saja," kata dayang itu sambil membujuknya.

"Aku tidak mau makan," tolak sang ratu. "Bagaimana bisa aku makan sementara putriku tidak tahu di mana keberadaannya?"

"Jendral Loma telah pergi ke dunia manusia untuk menyelamatkan Putri Neyan. Semuanya akan baik-baik saja. Aku mohon padamu, Yang Mulia. Anda tidak boleh sakit."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS