"Wahai tupai, apakah kamu adalah animagus sama seperti kami? Jika iya, tunjukkan dirimu sendiri," kata Loma.
Tupai itu tampak seperti yang hendak memberitahu sesuatu pada Loma. Ia melompat dari dahan yang satu ke dahan lainnya dan kembali bersuara seperti cicitan.
"Sepertinya tupai itu ingin agar jika mengikutinya," kata salah satu prajuritnya yang bernama Doru.
"Apa kamu yakin?" tanya Pleka. "Bagaimana jika tupai itu malah menyesatkan kita?"
Loma menatap kompasnya dan bertukar pandang dengan Sagoti. "Aku pikir, tidak ada salahnya mengikuti tupai itu. Aku akan terus memperhatikan kompas dan Sagoti pun tahu harus bergerak ke mana. Jika tupai itu menyesatkan kita dan membawa kita pada musuh, maka kita bisa melawan. Siapkan pedang di tangan kalian!"
"Siap laksanakan!" seru Doru dan Pleka.
"Ayo, kita kejar dia!" perintah Loma.
Semuanya menurut untuk mengikuti tupai itu. Sagoti tetap berjalan di depan dalam bentuk anjing. Ia mengendus-endus tanah sambil mencari jejak animagus.