Baron menggenggam tangan Victoria dengan erat. Ia mengangkatnya dan menciumnya dengan lembut. Semoga saja gerakan tangan Victoria tidak terlihat aneh.
Lalu Baron menggodanya dengan mencium pipinya. Victoria bergeming, tidak berani membalas ciuman Baron. Ia benar-benar merasa tertekan dan tampak seperti orang aneh. Hanya ia satu-satunya manusia di mobil ini yang bisa melihat wujud Baron dan mendengar suaranya.
Victoria mengetik lagi. "Berhenti menciumku. Kamu sengaja menggodaku, ya kan?"
"Aku senang menciummu. Sama seperti temanmu itu. Siapa namanya? Mariah?"
Victoria baru menyadari kalau Keith sedang mencium pipi Mariah. Mereka sedang bercanda tentang sesuatu sambil berbisik. Victoria tidak ingin mendengarnya.
Di mata mereka semua, Victoria hanya sendirian tanpa ada yang menemani, tapi tetap saja mereka tidak mau menjaga sikap untuk memahami perasaan Victoria. Bagaimana jika ia memang sedang sendirian? Ia tidak akan tahan melihat kemesraan Mariah dan Keith.