"Pemaisuri!!" Geram kaisar lagi tak suka.
Masih terdengar dengan jelas di dalam ruangan ini, padahal fengwei hanya menarik seikit saja tubuh dari selir ming.
Dan entah mengapa wanita itu lamgsung jatuh terduduk dengan dramatis.
"Kakak maafkan ming'er, tolong jangan membenci ming'er mohon kasihanilah aku dan bayi dalam kandungan ku" selir ming segera memohon dan bersujud di kaki permaisuri.
"Kali ini kau benar-benar sudah keterlaluan permaisuri" desak kaisar lin marah.
"Pengawal!" Teriak kaisar lin cepat.
"Lin jixuan, apa yang sedang kau lakukan, apa ku ingin menyingkir kan fengwei, kalau sampai itu terjadi jangan harap dia dan bayinya masih memiliki harapan untuk bisa hidup" geram ibu suri sangat kesal menatap selir ming.
Mendengar ucapan ibu suri, nyali selir ming menciut sketika.
'Wanita tua ini, tunggu saja nanti cepat atau lambat aku pasti akan menyingkirkan mu' geram selir ming lagi.
"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Semua pandangan pun menatap permaisuri fengwei.
"Ka-kak" sedikit bergetar selir ming memanggil permaisuri fengwei, kenapa reaksi wanita ini sangat berbeda tidak seperti wanita bodoh pada umumnya.
"Jangan memanggil ku dengan panggilan menjijikan itu, aku tidak ingat pernah menjalin hubungan baik dengan lintah penghisap dari" oceh permaisuri feng santai dan mengibaskn tangan nya lelah dia pun segera meninggalakan selir ming yang masih bersujud itu.
Berjalaan mencari kain besar dan di bentangkan nya di atas ksur itu, semua hanya menatap dalam diam apa yang permaisuri itu lakukan mengambil bebrapa pakaian untuk di kemasi.
"Kakak ming'er mohon jangan melakukan percobaan itu lagi hubungan kalian berdua sudah sangat melukai kaisar dan ming mohon jangan kakak melanjutkan hubungan ini lagi" bukan nya mengalah dan mengerti keadaan selir ming langsung memojokan kembali permaisuri fengwei, mendengarnya kaisar lin benar benar marah.
"Ming'er tidak usah membujuk wanita itu lagi" geram kaisar lin lagi.
"Kalau sampai kau bertindak melewati batas aku tidak akan tinggal diam" hanya itu yang mampu inu suri ucapkan kali ini batin nya seakn berbicara meyakinkan bahwa permaisuri fengwei akan baik baik saja.
Dia kemudian pergi minggalakan pavillium milik fengwei di iringi oleh dayang pengikut setia dirinya.
Selepas kepergian ibu suri, selir ming menjadi tampk leluasa seakan mengatakan tak ada yang memihak dan melindungi permaisuri fengwei lagi dirinya bisa lebih cepat menyingkirkan wanita ini sari calon rumah barunya.
"Cepat singkirkan wanita murahan dan menjijikan ini pergi dari pavilluum ini" geram kaisar lin menunjuk permaisuri fengwei.
Mata fengwei melotot terbelalak dan tak menyangka laki-laku ini sangat tidak berperasaan dan kejam, mulai hari ini dia memutusakan untuk memblack list nama dia dari daftar lelaki tampat pengisi liburan fanstastik ini.
Entah mengapa permaisuri secantik fengwei bisa dibutakan oleh cinta dengan lelaki tak berperasaan seprti lelaki ini
"Tidak usah repot-repot aku punya kaki dan bisa berjalan sendiri" sela permaisuri fengwei dengan santai.
"Pindah ya pindah, apa susahnya" oceh permaisuri fengwei lebih galak dan kejam.
Semua terdiam tak menjawab terutama kaisar yang sempat terdiam tak percaya.
Awalnya dia berniat untuk memberikan sedikit anacam ini agar permaisuri fengwei memelas seprti biasanya pada dirinya, dan dia juga sudah meyakinkan untuk menerima permohonan itu nanti.
Tapi apa yang dia fikirkan sungguh jauh dari kenyataan bahkan wanita itu tak berniat.
"Singkirkan wanita tidak tahu malu ini ke istana pengasingan!" Perintah tegas kaisar lin, semua mata melotot tak percaya.
Istana dingin atau biasa di sebut sebagai tempat pengasingan para selir dan wanita terhormat lainnya, wanita yang berakhir di sana tidak memiliki kebahagiaan lagi seumur hidupnya.
"Kaisar mohon jangan lakukan hal itu kepada permaisuri fengwei, salahkan semua ini kepada daolin biarkan daolin yang menanggung ini semua" pengikut setia permaisuri langsung bersujud memohon atas kemurahan hati kisar lin agar tidak benar-benar menyingkirkan permaisuri fengwei ke istana pengasingan.
Semua pelayan dan dayang istana serta kasim yang setia kepada permaisuri bersujud memohon belas kasihan pada kaisar lin, melihat lah itu selir ming tak ingin mengalah dia ingin terlihat baik di hadapan kaisar lin.
"Kaisar kumohon jangan terlalu kejam kepada kakak fengwei biar bagaimanapun aku tetap mengangap kakak fengwei sebagai saudaraku" selir ming masih berusaha ingin terlihat baik di hadapan kaisar lin, jelas saja itu hanya tipuan muslihat skaligus sandirwara, semua orang disini tahu pasti niat wanita ular ini tidak baik.
"Jangan memakai akting seakan akan kau baik padaku, jujur itu tidak membuatku terpengaruh dan malah terlihat menjijikan" fengwei mengibaskan tangan nya tanda kesal dan malas meladenin ini semua.
"Apa konsekuensi yang aku dapat jika terasingkan di istana dingin?" Tanya peemaisuri fengwei itu dengan langsung.
"Kau tidak akan pernah mendapatkan perhatian dariku sedikitpun" tegas kaisar lin dengan yakin, dirinya menyeringai senang pasti permaisuri fengwei akan memohon dan memelas kepadanya.
"Selain itu" potong xiao wei dia bukan itu yang dia ingin dengar.
"Tidak ada, pelakuan mu sama seperti wanita yang terbuang!" Sambung kaisar lin lagi.
"Berarti aku masih memiliki akses untuk keluar masuk dari istana dingin itu kan?" Desak permaisuri fengwei, sejujurnya setiap orang yang sudah diasingkan ke dalam istana dingin maka dia akan mendapatkan tidak terhormat dan diasingkan, bahkan para pelayan pun berani kepadanya.
Tapi berbeda dengan permaisuri fengwei, kaisar lin hanya mengusir nya ke sana untuk merenungkan diri, bukan mencabut gelar sebagai permaisuri karena dukungan ibu suri yang terlalu kuat membuat kaisar lin tak dapat melakukan hal itu.
"Apa kau yang mengatur segala peraturan di istana ini!" Kesal kaisar lin geram dia tak menyangka tidak mendapatkan kasih sayang dari dirinya bukan masalah utama permaisuri fengwei.
"Kalau aku tidak bisa keluar masuk istana ini hanya karena aku di asingkan di istana dingin itu maka aku akan melaporkan ini semua kepada ibu suri!" Tegas fengwei yakin semua pandangan terkejut menatap permaisuri fengwei.
Sejak kapan dia berani menego ini semua.
"Kau fikir ancaman itu akan berlaku pada ku, dan aku sangat tidak menyukai orang yang memakai koneksi!" Mata kaisar lin memicing tajam menatap permaisuri secara pasat.
"Aku hanya ingin hidup mencari ketenangan, dan kau tidak sudah orang yang memakai koneksi, lantas ini apa" balas fengwei santai menarik kerah baju selir ming, awalnya selir ming ingin protes tapi saat melihat tatapan tajam dan tegas dari fengwei.
Membuat nyalianya menciut takut.
"Ayo daolin kita pindah!" Dia mendorong selir ming kesamping, dan mengambing buntalan kain yang sudah dia persipkan tadi yang berisi pakaian.
Semua pun memandang heran dan terkejut dengn sikap permaisuri seakan akan memang ini yang dia harapkan pindah dari kediaman impian semua istri kaisar.
'Kau bilang ini adalah sebuah kutukan, hei jelas jelas ini adalah sebuah anugrah aku tidak akan lagi melihat wajah lelaki sialan itu' batin permaisuri fengwei berucap senang sekan dia sangat beruntung hari ini.
'Cepat atau lambat kau pasti akan menyesali keputusan mu ini, permaisuri ku-' mata kisar lin memicing menatap kepergian permaisuri fengwei yang menjauh.
Bahkan terdengan senandungan kecil yang keluar dari bibir permaisuri feng seakan ini adalah keinginan nya sejak lama.