Chereads / Bram (Pria Kos yang Liar) / Chapter 46 - Perasaan yang tidak menentu

Chapter 46 - Perasaan yang tidak menentu

"

"Pipiku kok jadi begini sih?" lirih Maya memegang cermin yang selalu ia bawa di tas, seraya meraba bekas lebam di wajahnya yang begitu menjengkelkan. Berhari-hari dia terbaring lemah tanpa menyentuh alat make upnya. Kondisi Maya sudah mulai membaik. Dokter sudah mengizinkan Maya untuk pulang. Luka lebam ditubuhnya sudah mulai mengering dan menimbulkan bekas gesper yang masih ketara. Setiap melihatnya, ketakutan selalu membayanginya.

"Nanti juga hilang sendiri kok," celetuk Ulfa. Dia iba melihat Maya yang tidak seekspresif biasanya, yang bawel dan heboh. Ia tidak banyak bicara. Traumalah yang merampas itu semua.

"Yuk, kita pulang." Ajak Ulfa sambil memegang tangan Maya. Ulfa menggandeng tangan Maya, berjalan keluar di lobby rumah sakit. Mobil online yang dia pesan sudah menunggu di depan rumah sakit. Mereka lantas menaiki mobil itu yang akan mengantarkan mereka ke kos.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS