Maya memasuki kantor dengan langkah pelan. Dia heran melihat tiga orang yang di ruang loker tadi berdiri di depan Bram dan Eri, Manajer Front Office (kantor depan)
"Maya, sini." Bram melambai tangan, gadis itu mendekat ke sisi nya.
"Apa mereka yang membullymu tadi ?" tutur Bram sembari menunjuk ketiga wanita yang terlihat menunduk.
Maya belum sempat menjawab, tiba-tiba Rina menunduk sembari memegang tangannya, "Linda, maafin aku, aku janji tidak akan seperti itu lagi," kata Rina di iringi anggukan dari kedua temannya. Tatapan mereka memelas. Maya merasa tidak enak melihat orang-orang yang lebih tua darinya memohon seperti itu. Maya tersenyum meski agak dipaksakan, "Jangan seperti ini, Kak. Iya , saya maafkan."
Wajah Rina berbinar, ia kemudian memeluk tubuh semampai Maya sejenak dan melepaskannya, "Makasih ya Maya."