Tama telah mengetahui hubungan Kirana dengan Ketua Suku yang cukup dekat. Mungkin Ketua Suku memang baik pada Kirana karena dia ingin membantu orangnya. Tetapi Tama tetap takut, ia selalu merasa dirinya tidak begitu pantas untuk menjadi kekasih Kirana. Kini ia sedang melamun dipinggir kolam kutukan Kirana sambil melemparkan kerikil ke dalam kolam.
"Apakah sainganku akan bertambah lagi? Sudah ada 2 orang pangeran, lalu seorang jendral, dan kini muncul lagi ketua suku yang statusnya sangat tinggi seperti raja", kata Tama.